REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pembangunan di kawasan pedesaan melalui strategi pendampingan intensif dan terstruktur.
Langkah konkret yang telah dilakukan antara lain pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pendamping Desa yang bertugas sebagai mitra strategis pemerintah desa dalam merancang, melaksanakan, dan memantau pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa.
“Satgas ini hadir untuk membantu pihak desa, baik dari sisi administratif maupun teknis. Tujuannya agar pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia serta alam di desa benar-benar tepat sasaran dan terencana,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto, Jumat (09/05/2025).
Ia menjelaskan bahwa ruang lingkup pembangunan kawasan pedesaan meliputi sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi masyarakat. Setiap potensi yang dimiliki desa akan dikaji terlebih dahulu oleh Satgas Pendamping untuk kemudian dituangkan ke dalam desain pembangunan yang lebih konkret.
“Kalau potensinya di sektor ekonomi, misalnya, kita bisa rancang desain pembangunan pasar atau pusat kegiatan ekonomi lainnya,” jelas Arianto.
Setelah desain rampung, DPMD akan menyerahkannya kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait agar dapat segera direalisasikan.
Melalui pendekatan ini, DPMD berharap proses pembangunan desa dapat berjalan lebih cepat, terukur, dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.
“Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat desa,” tutupnya.