REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung percepatan pembangunan desa berbasis program tematik yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Komitmen tersebut ditegaskan oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto, dalam Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Desa Tahun 2025 yang digelar di Samarinda, Selasa (17/06/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan OPD dari tujuh kabupaten/kota se-Kaltim dan membahas strategi pembangunan melalui sembilan program desa tematik, seperti Desa Digital, Desa Wisata, Desa Ekspor, Desa Ramah Lingkungan, hingga Desa Ramah Perempuan dan Anak.
“Sebagian program tematik sudah kami masukkan ke dalam rencana kerja daerah. Kami fokus pada penguatan peran kabupaten dalam penganggaran serta pelaksanaan teknis di lapangan,” ujar Arianto.
Sebagai langkah konkret, DPMD Kukar saat ini tengah melakukan pemutakhiran data desa untuk memastikan penyusunan program lebih tepat sasaran. Pemetaan potensi desa juga menjadi prioritas utama, guna menentukan bentuk intervensi yang paling relevan sesuai karakteristik wilayah.
Arianto menambahkan bahwa DPMD Kukar mendorong agar Pemprov Kaltim mengalokasikan bantuan keuangan yang terarah untuk mempercepat pelaksanaan desa tematik. Selain itu, Kukar juga mengusulkan diri sebagai pilot project provinsi untuk program ini.
“Kukar memiliki pengalaman panjang sebagai kabupaten model dalam program ketahanan pangan nasional. Ini menjadi modal penting untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan desa tematik lainnya,” tegasnya.
Forum tersebut juga menyinggung soal pemerataan akses listrik desa di Kaltim. PLN menargetkan seluruh desa dan kelurahan akan terlistriki 100 persen pada tahun 2027, dan Kukar siap berperan aktif dalam mendukung target tersebut.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. DPMD Kukar akan terus berkontribusi dalam memperkuat sinergi antarpemerintah dan memastikan bahwa pembangunan desa tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan,” pungkas Arianto.