REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Sejumlah anggota DPRD Kota Makassar menerima aspirasi dari mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makassar. Para legislator tersebut masing-masing Muchlis Misbah, Azwar Rasmin, Kasrudi, Alhidayat Samsu dan Sahruddin Said.
Mahasiswa dari PMII Makassar ini melakukan aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Makassar, Senin (29/8/2022). Dalam aksinya, mereka menuntut dua hal.
“Pertama, kondisi Indonesia yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19, maka wacana kenaikan harga BBM tidaklah tepat untuk saat ini. Makanya, kami PMII Makassar menolak rencana kenaikan BBM bersubsidi tersebut,” ujar Jenderal Lapangan aksi tersebut, Ermen.
Untuk tuntutan kedua, katanya, mendesak pemerintah agar segera meninjau kembali pembangunan rel kereta api Segmen E di Kabupaten Maros dan Makassar.
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian dan analisa tentang dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan rel kereta api dengan menggunakan konsep rel kereta api jenis at grade atau jalur darat, akan berdampak pada masalah sosial dan ekologi pada kehidupan masyarakat.
“Karena banyaknya pembebasan dan penimbunan lahan yang tentunya menyebabkan terjadi genangan air dan merusak area produksi masyarakat seperti nelayan dan petani. Sehingga dianggap penting kiranya pemerintah memperhatikan dampak buruk dari keputusan yang akan ditetapkan,” papar Ermen.
Selanjutnya, dengan difasilitasi Muchlis Misbah, perwakilan dari PC PMII Kota Makassar akan melakukan audiens dengan Walikota Makassar dan ketua DPRD Makassar terkait dengan tuntutan yang mereka sampaikan tersebut. (*)