REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Dua orang guru dan satu orang siswa di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diseruduk kerbau saat perjalanan menuju Sekolah.
Masing-masing korban bernama Tuti Daeng Tayu (50), Idawati Daeng Bollo (41) keduanya adalah Guru yang mengajar di sekolah SD Transmigrasi di Laikang.
Sementara korban bernama Noval, adalah Pelajar Siswa Transmigrasi Laikang yang masih duduk di bangku kelas 1 SD.
Baca Juga : Tambak Udang di Sulsel Hemat Belasan Juta Rupiah per Bulan Berkat Listrik Hijau PLN
Ketiga korban adalah warga Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kata Sudirman, ketiga korban tersebut diseruduk Kerbau saat hendak menuju Sekolah dengan mengendarai sepeda motor berboncengan 3 pada hari Jum’at (17/02/2023) kemarin.
Saat itu, ada rombongan kerbau sementara berada di pinggir jalan, tepatnya di Dusun Kampung Parang, Desa Cikoang, yang berbatasan dengan Desa Punaga.
Baca Juga : Ratusan Petani di Polongbangkeng Takalar Tolak Perpanjangan HGU PTPN XIV
Ketika korba melitas, kerbau yang berada ditengah jalan itu, justru menyeruduk motor korban, hingga ketiganya terjatuh.
“Ketiganya mengalami luka, akibat diseruduk kerbau saat hendak menuju sekolah,” kata Sudirman, saat dikonfirmasi, Sabtu (18/02/2023).
Akibat kejadian itu, Tuti Daeng Tayu, Idawati Daeng Bollo dan Noval, kemudian dilarikan ke Puskesmas Pattoppakang.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Pangan Pemerintah Pusat untuk Warga Miskin di Takalar
“Ketiganya lansung dilarikan ke Puskesmas, ada luka lecet, dan itu sudah di obati,” jelasnya.
Setelah dilarikan ke Puskesmas, Tuti Daeng Tayu dan Idawati Dang Bollo kemudian dibawa ke tukang urut lantaran mengalami keseleo.
“Kalau Tuti dg Tayu mengalami pergeseran tulang pada bagian punggung sebelah kanan, Sementara Idawati dg Bollo punggungnya keseleo,” terang Sudirman.
Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak
“Sementara Noval mengalami luka lecet pada bagian kepala dan kakinya,” sambungnya.
Kedua guru SD tersebut, Lanjut Sudirman, masih harus mendatangi tukang urut pasca diseruduk kerbau.
“Hari ini, hari kedua korban yang diseruduk kerbau pergi ke tukang urut,” kata Sudirman.
Baca Juga : Nelayan Berterima Kasih Hadirnya Break Water Pemecah Ombak
Pasca Kejadian tersebut, Sudirman berharap pemerintah Desa Cikoang, bisa menyampaikan ke pemilik kerbau dan sapi, agar ternak mereka tidak di lepas atau di ikat di pinggir jalan, karena membahayakan warga pengguna jalan. (*)