REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melaksanakan program bersih-bersih lingkungan. Aksi tersebut difokuskan di Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Untia, Desa Nelayan, Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Kegiatan yang diikuti pegawai UIP Sulawesi dan UPP Sulsel, para pemangku kepentingan, masyarakat umum, dan Komunitas Peduli Lingkungan berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah, termasuk sampah plastik. Aksi ini pun dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
Pada aksi bersih sampah bertemakan “Zero Waste Warriors” ini berhasil mengumpulkan 1.450 botol plastik atau sebanyak 173,54 Kilogram (Kg) atau setara 0,17 ton sampah.
General Manager Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi mengungkapkan, kegiatan bertajuk “Bottle Up, Clean Up, & Green Action” ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengumpulkan sampah plastik. Dimana kegiatan ini tersebar di empat titik drop box, yaitu Kantor PLN UIP Sulawesi, Kantor PLN UPP Sulsel, KBN Pannampu, dan Kelurahan Untia (Rappo Impact Centre).
“Aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian PLN yang terus mengedepankan kebersihan ruang publik dan kenyamanan bagi masyarakat demi kualitas hidup yang lebih baik dalam lingkungan yang bersih,” ungkapnya, dalam kegiatan, Jumat, (13/06/2025).
Tak hanya itu, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi melalui workshop pemilahan dan pengolahan daur ulang sampah. Bahkan, masyarakat yang berpartisipasi dapat menukarkan sampah yang dikumpulkan dengan voucher listrik, sehingga meningkatkan antusiasme publik.
“Di kegiatan ini bukan semata-mata hanya untuk memungut sampah, namun juga tentang bagaimana kita menanamkan kebiasaan baik untuk selalu menjaga kebersihan ruang publik. Kegiatan green action ini juga merupakan simbol komitmen kita dalam menambah ruang hijau, memperbaiki kualitas udara, serta memberikan ruang bermain yang sehat bagi anak-anak di Taman RPTRA,” ujarnya.
Selain itu, Wisnu menyampaikan bahwa PLN UIP Sulawesi berkomitmen untuk mengurangi timbulan sampah plastik, salah satunya dengan mendorong seluruh pegawai untuk tidak lagi menggunakan minuman dalam kemasan sekali pakai dan menggantinya dengan penggunaan tumbler dalam setiap kegiatan di lingkungan kantor.
“Kami juga telah menerapkan sistem pemilahan sampah, baik sampah plastik (anorganik), sampah organik, maupun limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), yang kami kelola sesuai dengan jenisnya masing-masing. Khusus untuk sampah plastik yang terkumpul di kantor, akan kami serahkan kepada Rappo Indonesia untuk diolah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang hadir dan turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Salah satunya Rappo Indonesia sebagai mitra strategis. Sebab, kolaborasi seperti inilah yang akan memperkuat dampak dari aksi lingkungan dan menjaga gerakan Zero Waste sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan yang hadir hari ini untuk berpartisipasi dalam kegiatan clean up, khususnya Pemerintah Daerah, aparat wilayah, masyarakat, dan komunitas peduli lingkungan,” tegasnya.
Selain itu, PLN juga menunjukkan dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal dengan menyerahkan satu unit mesin jahit guna mendukung produksi barang-barang hasil daur ulang, seperti tas laptop, dompet, dan tas belanja, yang memiliki nilai jual dan berpotensi diterima luas oleh masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang di tengah kesibukannya menyempatkan waktu untuk mengulurkan tangan dalam mengadakan aksi bersih-bersih lingkungan sekaligus membantu perekonomian lokal melalui kolaborasi bersama kelompok usaha Rappo Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN atas inisiasinya dalam menyelenggarakan kegiatan positif ini. Kami turut senang menjadi bagian dari aksi ini. Kegiatan ini semakin bermakna. Kami hanya bisa mengucapkan sukses terus untuk PLN dalam setiap kegiatan positif seperti ini,” terangnya.
Sementara, Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Untia, Djamrud, mengungkapkan rasa senangnya atas kolaborasi yang dilakukan bersama PLN dalam mencapai tujuan bersama menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan layak.
“Komunitas kami, yakni Komunitas Peduli Lingkungan Untia, adalah komunitas yang dibentuk atas kesadaran masyarakat Untia terhadap lingkungan. Maka dari itu, kami sangat senang menyambut PLN dalam kolaborasi ini sebagai aksi nyata untuk bersama-sama menanamkan kesadaran bahwa bumi ini, lingkungan kita ini, adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Djamrud.
Kegiatan ini menjadi aksi nyata PLN dalam memerangi pencemaran plastik yang kian mengancam ekosistem bumi serta membangun kesadaran masyarakat, khususnya pegawai PLN, akan pentingnya menjaga ekosistem alam dari sampah plastik yang semakin serius.
