Republiknews.co.id

Festival Jajanan Bango di Makassar Libatkan Puluhan Pelaku Kuliner Legenda Nusantara

Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk Ari Astuti (kiri) bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Ashari Fakhsirie Radjamilo (kanan), dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Makassar Rusmayani Madjid saat mengunjungi tenant Festival Jajanan Bango 2023 di Makassar dengan konsep multisensori, Sabtu, (07/10). (Dok. Festival Jajanan Bango 2023)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — PT Unilever Indonesia, Tbk melalui brand Bango resmi menyapa para pecinta kuliner khas nusantara di Kota Makassar melalui Festival Jajanan Bango 2023.

Pasalnya, pada pelaksanaan festival kuliner dari Brand Bango tersebut menghadirkan 45 pelaku usaha kuliner legenda khas nusantara. Kegiatan yang dipusatkan di Parking Lot Phinisi Point Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga akan berlangsung selama dua hari yakni 7 hingga 8 Oktober 2023.

Festival Jajanan Bango bertajuk ”Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara” di Kota Makassar merupakan tahun ketiga setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di 2014 dan 2018 lalu.

Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk Ari Astuti mengatakan, Festival Jajanan Bango 2023 di Makassar akan menawarkan petualangan kuliner yang berbeda. Apalagi kota tersebut dikenal dengan julukan Kota Makanan Enak, sehingga dipastikan masyarakat atau pencinta kuliner akan mencoba pengalaman menikmati masakan nusantara yang spesial dan nusantara.

“Belum lagi kita akan memberikan pengalaman multisensori saat menikmati ragam hidangan yang disajikan oleh penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah di Indonesia,” katanya di sela-sela Pembukaan Festival Jajanan Bango Kota Makassar, Sabtu, (07/10/2023).

Ia menerangkan, 45 pelaku kuliner otentik yang hadir merupakan 35 legenda kuliner asal Makassar dan sekitarnya, serta 10 pelaku legenda kuliner dari berbagai wilayah nusantara.

“Ini sebagai upaya konsisten Bango untuk melestarikan kekayaan kuliner nusantara melalui Festival Jajanan Bango yang digagas sejak 2005 lalu,” terang Tutut sapaan akrabnya.

Ia mengaku, sejak 1928, Bango selalu konsisten menjaga kualitas melalui penggunaan empat bahan alami terbaik dan proses pembuatan yang otentik. Diusianya yang kini menginjak 95 tahun, seluruh upaya ini Bango lakukan agar kecap manis yang berkualitas dapat terus lestari sebagai culinary gem kebanggaan Indonesia yang menyatukan kelezatan aneka kuliner nusantara dari generasi ke generasi.

Ia menjelaskan, tahun ini, Festival Jajanan Bango 2023 kembali didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan program “Wonderful Indonesia” karena dinilai sebagai pionir festival kuliner nusantara. Sehingga Festival Jajanan Bango telah dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang sangat dinantikan oleh masyarakat.

“Termasuk berkontribusi pada upaya Kemenparekraf RI untuk memajukan ragam kuliner nusantara. Khususnya yang menggunakan kecap manis sebagai culinary gem yang turut membawa kuliner Indonesia mendunia melalui program Indonesia Spice Up the World,” harap Tutut.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Ashari Fakhsirie Radjamilo mengungkapkan, Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan UMKM sebagai salah satu roda penggeraknya. Belum lagi kondisi jumlah yang meningkat dari tahun ke tahun.

Menurutnya, lewat Festival Jajanan Bango ini masyarakat tidak hanya mencicipi makanan enak. Tetapi dampak yang jauh lebih besar yakni berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, dan memberikan dukungan nyata kepada para pelaku UMKM yang telah berjuang keras untuk mengembangkan usaha mereka.

“Mari bersama-sama mewujudkan visi pemberdayaan UMKM dan menjadikan Festival Jajanan Bango sebagai perayaan keberhasilan usaha lokal kita,” ujarnya.

Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Sehingga kuliner di kota ini menjadi begitu khas dan beragam berkat pengaruh dari berbagai budaya yang berbeda.

Di tempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Makassar Rusmayani Madjid mengaku, Pemerintah Kota Makassar meluncurkan program ‘Kota Makan Enak’ untuk mempromosikan keanekaragaman kuliner, dan mengangkat citra Kota Makassar sebagai kota yang kaya akan kuliner lezat dan beragam.

“Kegiatan ini merupakan salah satu cara menarik wisatawan untuk mencoba kuliner khas Makassar yang lebih sehat dan bergizi, serta mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia sebagai sebuah budaya yang patut untuk dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” terangnya.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengangkat keanekaragaman kuliner lokal sebagai potensi wisata.

“Dengan memperkenalkan keanekaragaman kuliner lokal dan mempromosikannya dengan cara yang tepat, dapat memberikan manfaat yang besar bagi kota tersebut dan memberdayakan ekonomi lokal,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar ini.

Dalam Festival Jajanan Bango 2023 ini akan diisi hiburan dari penampilan penyanyi Indonesia Maliq & D’Essentials. Tak hanya itu festival kuliner tersebut menawarkan petualangan kuliner yang berbeda, yaitu pengalaman multisensori melalui galeri imersif yang unik.

Di mana galeri ini membawa pengunjung pada sebuah perjalanan yang memanjakan kelima indera. Tujuannya untuk membangkitkan sejuta rasa di hati dan pikiran seluruh pecinta kuliner untuk mengapresiasi kuliner nusantara sebagai sebuah mahakarya yang patut dirayakan dan dilestarikan.

Exit mobile version