Republiknews.co.id

Festival Pinisi 2025 Resmi Masuk KEN, Digelar 11–13 September di Bulukumba

Kolase foto kegiatan Festival Pinisi Bulukumba. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Pemerintah Kabupaten Bulukumba kembali menggelar Festival Pinisi yang akan berlangsung pada 11 hingga 13 September 2025 mendatang. Event tahunan ini semakin bergengsi setelah resmi masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Festival Pinisi merupakan representasi kekayaan budaya maritim Bulukumba, daerah yang dikenal sebagai tanah kelahiran kapal legendaris pinisi. Kapal kayu tradisional ini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia takbenda, menjadikan Bulukumba sebagai episentrum budaya bahari di Indonesia.

Selain menampilkan keindahan kapal Pinisi, pengunjung akan disuguhi berbagai ritual adat khas masyarakat pesisir, seperti Songkabala Ribantilang (ritual tolak bala), Annyorong Lopi (mendorong kapal ke laut), Ammosi, hingga Andingingi yang digelar di kawasan adat Ammatoa Kajang.

“Festival ini bukan sekadar perayaan, tapi juga sarana edukasi budaya tentang kearifan lokal dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Bulukumba yang menjunjung tinggi warisan leluhur,” ujar Andi Ayatullah Ahmad, Kabid Humas Dinas Kominfo Bulukumba, Sabtu 17 Mei 2025.

Sebagai bagian dari KEN, Festival Pinisi 2025 menempati posisi strategis bersama dua event unggulan lainnya dari Sulawesi Selatan, yakni Makassar Culinary Night (25–27 April 2025) dan Festival Salo Karajae di Parepare (27 September–1 Oktober 2025).

“Tahun ini kita bangga, karena tiga event dari Sulsel berhasil masuk dalam daftar KEN 2025. Ini menunjukkan potensi budaya dan pariwisata kita diakui di tingkat nasional,” tambah Andi Ayatullah.

Festival ini juga akan diramaikan oleh bazar UMKM lokal yang menghadirkan kuliner khas Sulawesi Selatan, kerajinan tangan, tenun tradisional, serta suvenir otentik dari Bulukumba.

Puncak acara akan digelar di Pantai Merpati, yang akan menampilkan atraksi budaya dan pertunjukan seni tradisional sebagai penutup rangkaian kegiatan. Pemerintah daerah berharap Festival Pinisi bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif sekaligus magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Festival ini memperlihatkan bahwa kejayaan maritim Nusantara masih hidup dan terjaga di Bulukumba,” pungkasnya.

Exit mobile version