Friderica Widyasari: Indonesia Berpeluang Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Friderica Widyasari: Indonesia Berpeluang Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menilai Indonesia memiliki peluang cukup besar dalam mengembangkan sistem ekonomi dan keuangan syariah.

Hal ini menurutnya karena negara tersebut mempunyai jumlah muslim terbesar di dunia, sehingga menjadi potensi yang cukup besar.

“Hanya saja besarnya potensi ini harus dibarengi dengan pemahaman mengenai produk dan layanan sektor jasa keuangan syariah di masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda,” katanya, di sela-sela menghadiri Malam Grand Final ISFO 2024, di Jakarta, kemarin.

Peningkatan pemahaman terkait produk dan layanan pada sektor jasa keuangan syariah ini menjadi pemain utama dalam pengembangan syariah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hingga saat ini OJK telah melaksanakan 2.328 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 3.164.313 orang peserta secara nasional.

Sikapi Uangmu, sebagai saluran media komunikasi khusus konten terkait edukasi keuangan kepada masyarakat secara digital berupa minisite dan aplikasi, telah memublikasikan sebanyak 284 konten edukasi keuangan, dengan jumlah pengunjung sebanyak 1.118.604 viewers. Selain itu, terdapat 64.391 pengguna Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK, dengan total sebanyak 89.497 kali akses terhadap modul dan penerbitan 71.560 sertifikat kelulusan modul.

Selain itu, OJK dan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) meluncurkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dalam rangka mendorong orkestrasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia. Sementara, belum lama ini OJK menggelar Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 dengan jumlah peserta sekitar 4.373 peserta. Dimana terdiri dari pelajar tingkat SMA dan sederajat, serta mahasiswa.

ISFO 2024 terdiri atas dua kategori lomba yaitu Kompetisi Cerdas Cermat Keuangan Syariah (CCKS) dan Kompetisi Wirausaha Muda Syariah (WMS). Kompetisi CCKS ditujukan untuk pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa dengan tujuan mengasah kemampuan seputar keuangan syariah, serta Kompetisi WMS yang diikuti oleh mahasiswa yang memiliki bisnis atau usaha mikro.

“ISFO ini merupakan salah satu upaya OJK dalam mendorong pengembangan keuangan syariah melalui peningkatan literasi di kalangan generasi muda,” terang Friderica Widyasari Dewi.

Sejak dibuka kegiatan ISFO pada 24 Juni 2024, berhasil menjangkau 4.373 peserta pelajar mahasiswa dengan rincian 858 tim atau 2.574 orang peserta kompetisi CCKS kategori pelajar, 532 tim atau 1.596 peserta kompetisi CCKS kategori mahasiswa, dan 102 tim atau 203 peserta kompetisi WMS.

Para peserta telah melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat. Peserta CCKS telah berkompetisi mulai dari babak penyisihan regional, final regional, dan final nasional yang dilaksanakan secara daring hingga menghasilkan tiga tim terbaik dari masing-masing kategori pelajar dan mahasiswa.

Peserta memanfaatkan infrastruktur edukasi yang dimiliki OJK antara lain Learning Management System Edukasi Keuangan, minisite Sikapiuangmu, dan website resmi OJK. Tercatat sejumlah 3.749 akun baru LMSKU dibuka oleh para peserta ISFO untuk mendapatkan pembelajaran terkait keuangan syariah.

Selain itu, seluruh peserta WMS telah mengumpulkan karya paper mengenai pengembangan bisnis dan usahanya pada Kompetisi Wirausaha Muda Syariah. Setelah melalui seleksi awal, seleksi lanjutan, dan babak presentasi dengan para ahli di bidang keuangan syariah, telah diperoleh tiga tim terbaik yang menyandang titel sebagai grand finalis.

Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai serta tabungan SimPel iB untuk pelajar dan tabungan emas untuk mahasiswa dengan total sebesar sekitar Rp112 juta.

“ISFO 2024 hadir untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa lebih memahami mengenai keuangan syariah dan dapat menggunakan produk dan layanan keuangan syariah untuk kebutuhannya,” ujarnya.