REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Aktivitas nelayan menangkap ikan, terutama di laut merupakan kegiatan yang beresiko tinggi. Faktor keselamatan kapal maupun nelayan merupakan hal yang utama untuk menunjang kesuksesan penangkapan ikan. Menurut IMO (International Maritime Organnization), 80% dari kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) dan sebagian besar kesalahan ini dapat dihubungkan dengan kekurangan manajemen yang menciptakan pra-kondisi untuk terjadinya kecelakaan.
Dalam rangka mencegah kecelakaan kerja di laut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, membuka Pelatihan Basic Safety Training (BST) Kapal Layar Motor (KPL) kepada Masyarakat Nelayan Pesisir.
Pelatihan oleh personel Direktorat Polairud Polda Metro Jaya bekerjasama dengan BP2IP Tangerang terhadap nelayan Jakarta khususnya Kawasan Kepulauan Seribu itu diselenggarakan di Kantor Aula Perikanan Jakarta Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (10/10/2022).
Dalam sambutannya, Kapolda Fadil Imran mengatakan Faktor geografis Indonesia yang sebagian besar terdiri dari lautan juga ikut memberikan pengaruh kepada masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan ekosistem laut sebagai sumber pencaharian mulai dari zaman kerajaan, kolonialisme, hingga setelah Indonesia merdeka.
Dalam kesempatan yang sama Fadil Imran mengingat masa kecilnya.
“Saya ini orang Sulawesi, bisa jadi bintang dua ini juga karena sebagian besar keluarga saya menjadi nelayan. Saya ingat, kehidupan keluarga saya di Sulawesi diwarnai dengan bertani dan bernelayan. Semuanya tergantung dari tinggi air laut dan angin,” kenangnya.
Lebih lanjut Fadil Imran menjelaskan, saat ini pada kenyataannya tak jarang kelompok nelayan sering kali kurang dalam mendapatkan edukasi yang mumpuni. Sehingga sering kali mereka bekerja tanpa adanya SOP atau standar keamanan serta peralatan keamanan (helm, sepatu boots, jaket) yang memadai saat mereka bekerja.
Hal ini menjadi perhatian bagi Polda Metro Jaya. Menurut Kapolda, dalam pemolisian modern (modern policing), fokus utamanya adalah kepada pecegahan/preventif.
“Kami tidak ingin kecelakaan terjadi, yang kami inginkan adalah sebuah keselamatan untuk semua. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegas Fadil Imran.
Oleh karena itu, jelas Fadil, hari ini pihaknya laksanakan Pelatihan Basic Safety Training untuk teman-teman nelayan.
Dalam pelatihan ini, Direktorat Polairud Polda Metro Jaya bersama dengan BP2IP Tangerang turut berpartisipasi untuk memberikan Basic Safety Training kepada para nelayan.
Para nelayan diberikan pemahaman tentang pentingnya standar keamanan kerja sehingga dapat meminimalisir nilai kerugian saat terjadi kecelakaan kerja, baik kerugian materil maupun jiwa.
“Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan rekan-rekan nelayan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan ketangkasan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Irjen Fadil.
Lebih lanjut, Kapolda berharap kepada seluruh pihak yang tergabung dalam kegiatan, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah ikhtiar kita bersama dalam mengabdi kepada masyarakat Jakarta. Sehingga hasil dari pelatihan ini dapat terasa dampaknya untuk nelayan.
“Saya berharap untuk dapat memberikan wawasan dan menambah kompetensi kepada seluruh rekan-rekan nelayan di Jakarta. Sehingga nantinya nelayan mampu untuk mengatasi segala hambatan saat bekerja dengan solusi yang tepat dan tindakan yang cekatan,” tutup Kapolda Fadil.