REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020, laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sektor usaha konstruksi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, melonjak drastis hingga mencapai 540 persen. Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Pemkab Sinjai menjadi pemicunya.
Sebelumnya pada tahun 2019 PDRB Kabupaten Sinjai hanya berada pada angka 2,14 persen, lalu melonjak pada tahun 2020 dan menduduki posisi 11,56 persen, atau naik hingga 540 persen dari tahun sebelumnya.
Bupati Sinjai, Andi Seto Ghaditsa Asapa (ASA) mengatakan, capaian ini menjadi bukti jika pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pada tahun 2020 berdampak terhadap tumbuhnya pendapatan masyarakat. Baik pembangunan jalan, jembatan, maupun infrastruktur lainnya.
hal ini juga dipastikan berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat, terutama yang bergerak dibidang infrastruktur.
“Alhamdulillah, kita bersyukur karena apa yang menjadi harapan kita untuk meningkatkan pendapatan masyarakat telah terwujud disektor konstruksi,” ungkap Andi Seto, Senin (05/04/2021).
Selain itu, lulusan Magister Monash University Australia itu meyakini jika pembangunan infrastruktur juga akan berdampak terhadap sektor perekonomian. Terutama pertanian, peternakan, pariwisata, perikanan, dan potensi lainnya.
Misalnya, hasil produksi pertanian mudah dijual dan tidak terlantar lagi karena jalan sudah mulus. Destinasi wisata mudah dijangkau dengan terbukanya akses jalan.
“Saya optimis bisa menggairahkan perekonomian dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat melalui stimulasi program yang kami lakukan,” tambahnya.
Diketahui, pada tahun 2020, Pemkab Sinjai lebih memfokuskan pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp185 miliar. Dari porsi anggaran besar itu menghasilkan 132 kilometer jalan mulus dan 6 buah jembatan baru permanen.
Usaha konstruksi melalui program pembangunan infrastruktur ini juga menjadikan Sinjai menduduki posisi ketiga laju pertumbuhan PDRB tertinggi di Sulawesi Selatan. (Anto)
