Republiknews.co.id

Guru Besar FKG Unhas Bertambah, Ini Profilnya

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin kembali menggelar Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka upacara penerimaan Jabatan Professor dalam bidang Ilmu Periodontologi dan bidang Ilmu Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi. Upacara penerimaan Jabatan Professor berlangsung di Ruang Senat Akademik Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (17/02/2020) kemarin.

Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik, Dewan Professor, Para Dekan, para tamu undangan serta keluarga besar dari dua profesor yang dikukuhkan.

Dua Professor yang dikukuhkan masing masing adalah Prof. Dr. drg. Mardiana Andi Adam, MS., dengan nomor keanggotaan 400 adalah Professor dalam bidang Ilmu Periodontologi, Fakultas Kedokteran Gigi Unhas. Lahir dan besar di Parepare dan merupakan dosen tetap Departemen Ilmu Periodonsia, FKG Unhas.

Adapun jabatan Professor dengan nomor keanggotaan 401 adalah Prof. Dr. drg. Asmawati Amin, M. Kes., PBO., ia dikukuhkan sebagai Professor bidang Ilmu Biologi Oral, Fakultas Kedokteran Gigi Unhas. Lahir dan besar di Ujung Pandang, Makassar merupakan dosen tetap Departemen Biologi Oral FKG Unhas.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Mardiana menjelaskan penelitian yang dilakukan yakni “Pengaruh Fluoride Pada Penyakit Periodontal : Dalam Tinjauan Aspek Sosiodemografi Dan Lingkungan”.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Mardiana menjelaskan bahwa penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut yang sering terjadi pada manusia ditandai dengan adanya inflamasi gingiva, saku gusi (Periodontal Pocket) dan resesi gingiva. Kondisi ini muncul karena akumulasi plak yang mengalami remineralisasi menjadi kalkulus yang menyebabkan penyakit periodontal.

Sementara itu, Prof Asmawati dalam pidatonya memaparkan tentang penelitian yang berjudul “Saliva sebagai Fungsi Pertahanan Rongga Mulut dan Biomarker Status Kesehatan Tubuh (Harapan dan Tantangan)”.

Pada kesempatan tersebut, Prof Asmawati menjelaskan bahwa saliva atau cairan rongga mulut (air ludah) sangat berperan penting dalam menjaga kondisi lingkungan rongga mulut yang seimbang dan menjaga mukosa dari serangan mikroorganisme serta dapat berfungsi sebagai cairan pelumas atau lubrikasi yang melindungi mukosa terhadap iritasi mekanis, kimiawi dan termis.

Dipuncak acara, Rektor Unhas Prof Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengucapkan selamat kepada Fakultas Kedokteran Gigi Unhas atas capaiannya. Beliau menuturkan bahwa Unhas memiliki modal intelektual yang sangat baik sebab per januari 2020 Unhas memiliki 298 Guru Besar aktif dan tertinggi nasional kedua setelah Universitas Gadjah Mada.

“Unhas secara aktif dalam upaya mengembangkan sumber daya unggul. Hal ini ditunjukkan dengan dorongan kepada dosen-dosen Unhas yang memiliki potensi untuk menjadi Guru besar. Selain itu sebagai pengelola, kami memiliki mekanisme administrasi yang lebih rapi dan terarah, sehingga kami bisa menjemput dosen-dosen potensial untuk menjadi guru besar,” jelas Prof Dwia.

Ucapan selamat juga datang dari Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K).

“Moment ini merupakan kebanggaan dan sekaligus menjadi tantangan bagi FKG Unhas kedepannya, karena ditahun 2019 FKG unhas menjadi Fakultas yang terbanyak mencetak guru besar dalam lingkup Unhas,” tambahnya.

Laporan: Abdul Majid Asinu (Humas FKG Unhas)

Exit mobile version