REPUBLIKNEWS.CO.ID, TANA PASER – Ribuan masyarakat padati Masjid Agung Nurul Falah, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1443 Hijriah.
Dari pengamatan di lokasi, bagian dalam hingga pelataran parkir Masjid Agung Nurul Falah dipenuhi jemaah, Minggu (10/07/2022).
Pelaksanaan shalat Iduladha 1443 Hijriyah dimulai pukul 07:20 Wita, dan yang membawakan khutbah yaitu Ustadz Muhammad As’ad.
Usai pelaksanaan shalat Iduladha, tak sedikit jemaah yang mengabadikan moment kebersamaan mereka dengan keluarganya.
Salah satunya, warga Kelurahan Tanah Grogot Paser, Anggi Octavia Sari yang melaksanakan Salat Iduladha bersama keluarga besarnya di Masjid Agung Nurul Falah.
“Alhamdulillah di Hari Raya Iduladha ini, Pandemi Covid-19 sudah melandai, senang rasanya bisa sholat Ied bersama keluarga tanpa harap-harap cemas lagi adanya penularan Covid-19,” terang Anggi.
Untuk itu, kata Anggi, ia memanfaatkan Hari Raya Iduladha ini dengan mengabadikan moment bersama keluarga besarnya.
“Kami manfaatkan dengan foto bersama keluarga besar kami di halaman Masjid Nurul Falah, yang merupakan masjid terbesar di Kabupaten Paser, kapan lagi kita abadikan moment kebersamaan seperti ini di hari-haru besar seperti ini,” tutup Anggi.
Kebahagiaan moment Hari Raya Iduladha ini juga diabadikan oleh pasangan suami istri (Pasutri) Eriyanto dan Maretta Anggi.
Diakui mereka, selama Pandemi Covid-19 sangat jarang untuk bertemu karena penempatan kerja yang beda daerah.
“Kalau saya sudah 2 tahun kerja di Paser, sementara istri penempatan kerjanya di Palu, Sulawesi Tengah. Karena penempatan kerja berbeda daerah tentunya kami jarang ketemu, apalagi saat Pandemi kemarin,” terang Eriyanto.
Karena Pandemi saat ini sedikit melandai, ditambah adanya kelonggaran dari pemerintah. Tentunya dimanfaatkan Pasutri tersebut untuk bertemu, dan merayakan lebaran Iduladha bersama.
“Alhamdulillah, ini momentum pertama kami melaksanakan Hari Raya Iduladha bersama di Kabupaten Paser. Apalagi merayakannya di salah satu masjid terbesar di Paser. Karena asal kami dari Pulau Jawa, kami merasakan kemeriahan yang sama di kampung halaman kami di Surabaya,” bebernya.
Eriyanto menambahkan, sebelum kembali ke aktivitas seperti biasanya Ia menyempatkan membawa istrinya untuk menikmati keindahan Kabupaten Paser.
Bahkan sebelumnya, Pasutri tersebut sempat ikut Pawai Takbiran Keliling di seputaran Kota Tanah Grogot.
“Kami juga ikut memeriahkan Pawai Takbiran keliling tadi malam, hari ini rencananya mau ke tempat wisata mangrove di Kuaro, mudah-mudahan dibuka untuk umum di moment Hari Raya Iduladha ini,” tutup Eriyanto.
Hal yang sama juga disampaikan Maretta Anggi, yang baru pertama menginjakkan kaki di Bumi Daya Taka.
“Ini moment pertama saya setelah menikah untuk merayakan Hari Raya Iduladha bersama suami di Kabupaten Paser, sebelumnya kita merayakannya jauh-jauhan,” kata Maretta.
Ia juga mengaku sangat senang melihat antusiasme masyarakat merayakan Hari Raya Iduladha dengan berbondong-bondong datang ke Masjid Agung Nurul Falah yang besar dan megah.
“Melihat Kota Paser sangat ramia, tidak jauh beda dengan Kota Palu. Banyak wisata disini, nuansa Islami juga masih kental dibuktikan 99 Asmaul Husna di jalanan yang terbaca dengan baik, kemudian banyak masjid-masjid yang megah, begitupun dengan adatnya,” tutup Maretta.