REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Pemerintah Kabupaten Bulukumba memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025 dengan nuansa berbeda. Selain menggelar upacara resmi, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf memimpin langsung aksi penanaman pohon buah-buahan di lapangan sepak bola H. Andi Sulthan Daeng Radja, Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Selasa, 20 Mei 2025.
Upacara yang mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah, unsur Forkopimda, Sekda Muh Ali Saleng, para asisten dan staf ahli bupati, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selain ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), peringatan Harkitnas juga melibatkan personel TNI dari Kodim 1411/Blk dan Polres Bulukumba.
Menariknya, untuk pertama kalinya upacara Harkitnas tidak digelar di halaman Kantor Bupati atau Lapangan Pemuda, melainkan di Lapangan H. Andi Sulthan Dg. Radja, sebuah lokasi strategis di Ponre yang kini mulai dioptimalkan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Usai upacara, Bupati Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar, langsung memimpin penanaman pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan, dan jambu sebagai bagian dari program penghijauan produktif.
“Kami ingin menanam pohon yang tidak hanya memberi manfaat lingkungan, tapi juga memiliki nilai ekonomi jangka panjang,” ujar Bupati dua periode tersebut.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pemanfaatan lahan-lahan publik yang selama ini kurang produktif.
“Sebagian besar masyarakat Bulukumba bekerja di sektor pertanian, tapi banyak lahan yang belum tergarap optimal. Karena itu, lewat kegiatan ini, kami ingin mengedukasi agar masyarakat mulai menanam pohon produktif di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Menurutnya, penghijauan yang dilakukan pemerintah bukan sekadar bentuk pelestarian lingkungan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk mengentaskan persoalan ekonomi berbasis komunitas dan sumber daya lokal.