REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Sulawesi Selatan mengajak mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha atau enterpreneur.
Melalui HIPMI Talk bertajuk “Punya Usaha Sejak Mahasiswa?, Yes, We Are The Great Entrepreneur”, mahasiswa diberikan edukasi bagaimana melihat potensi usaha, dan memulai usaha, meningkatkan usaha dan upaya-upaya lainnya dalam mengembangkan usaha dengan lebih luas. Sehingga pada pertemuan ini menghadirkan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar.
HIPMI Talk kali ini juga menghadirkan langsung Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Akbar Himawan Buchari sebagai keynote speaker.
Akbar Himawan mengatakan, peluang menjadi seorang pengusaha di jajaran mahasiswa itu sudah sangat mudah sejak dibentuknya HIPMI perguruan tinggi. Sehingga adanya wadah ini dinilai menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk belajar bagaimana cara menjadi seorang pengusaha.
“Menjadi seorang pengusaha baru itu memang dibutuhkan keberanian. Seperti saya yang waktu itu memutuskan untuk keluar dari usaha orangtua dan memulai usaha baru di bidang properti dengan klaster kecil,” kata Akbar Himawan dalam kuliah umumnya di Ballroom Teater, Menara Phinisi UNM Makassar, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, keputusan atau keberaniannya membangun usaha sendiri itu didapatinya setelah masuk dan bergabung menjadi anggota HIPMI Sumatera Utara. Dengan ikut tergabung dalam keanggotaan, dirinya pun memaafkan jejaring HIPMI untuk mendapatkan akses permodalan.
“Awalnya usaha yang dikembangkan itu hanya bagi hasil. Dengan giat dan kerja keras usaha saya pun berkembang, tumbuh dan hingga sekarang ini. Intinya jika kita mau bekerja dengan giat itu maka tidak ada proses yang menghianati hasil,” sebutnya.
Lanjutnya, ia berharap kedepan HIPMI harus menjadi wadah dalam membentuk pengusaha. Di mana dalam pemahamannya, pengusaha ada tiga jenis. Pertama, by nazab, by nasib, dan by desian.
Keberadaan kampus atau perguruan tinggi ini pun dinilai menjadi penting untuk bisa menjadi laboratorium dalam mencetak pengusaha-pengusaha baru. Sebab diketahui bersama bahwa bibit-bibit unggul ada di dalam sebuah perguruan tinggi.
“Kami yakin dan percaya para mahasiswa yang hadir di pertemuan ini akan bisa menjadi sukses. Bisa menjadi pengusaha yang besar apalagi bisa fokus dalam menjalankan bisnis dan usahanya,” ujarnya.
Ia mengaku, meskipun dalam memulai bisnis akan ditemukan tantangan dalam berbagai aspek. Misalnya, aspek edukasi bisnis (melihat peluang bisnis), kemudian aspek permodalan (modalnya didapatkan dari mana), aspek pemasaran (bagaimana memasarkan produk usaha), dan aspek perizinan (bagaimana bisa mengakses perizinan untuk memudahkan menjalankan usahanya).
“Hal inilah yang perlu di kolaborasikan sehingga HIPMI bisa hadir di tengah mahasiswa yang ingin memulai bisnisnya,” ujar Akbar Himawan.
Apalagi ditengah perkembangan teknologi digital saat ini diperlukan juga untuk melakukan edukasi bisnis. Sehingga pada pebisnis ini bisa “naik kelas” dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang ada.
Sementara, Ketua Badiklat DPP HIPMI Herman Heizer mengatakan, kehadiran Wakil Ketua BPP HIPMI ini semoga bisa memberikan ilmu dan pengetahuan baru kepada mahasiswa terkait bagaimana memulai usaha, bagaimana meningkatkan usaha, dan bagaimana menghadapi badai ketika menjalankan usaha.
“Dengan pengalaman Bapak Waketum Akbar sebagai pebisnis dan pengusaha semoga bisa dibagikan kepada teman-teman mahasiswa untuk mereka ikuti,” katanya.
Menurutnya, pilihan menjadi pengusaha itu sudah sangat tepat. Apalagi dalam sebuah hadis dikatakan bahwa ada 10 pintu rezeki yang bisa dimanfaatkan manusia. Dimana satu pintu diperuntukkan untuk orang lain, dan sembilan pintu lainnya itu diperuntukkan untuk pengusaha.
“Jadi jika kita mau kaya, satunya pilihan adalah menjadi pengusaha,” tegas mantan Ketua DPD HIMPI Sulsel ini.
Hal senada diharapkan Ketua DPD HIPMI Sulsel Andi Rahmat Manggabarani. Ia mengatakan, dengan hadirnya Waketum BPP HIPMI dalam program HIPMI Talk bersama mahasiswa ini dapat memberikan inspirasi, memberikan semangat, dan motivasi kepada mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha.
“Teman-teman mahasiswa yang hari ini belum menentukan mau menjadi apa, mudah-mudahan pada hari ini lewat ilmu yang diberikan bisa memutuskan menjadi pengusaha,” katanya singkat. (*)