Republiknews.co.id

Hoax Video Tol Becakayu Bekasi Amblas, Ini Penjelasan Polisi dan KCIC

Puluhan pekerja melakukan pemasangan girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Tangkapan Layar Video dengan Judul 'Ruas Tol Becakayu rusak/turun, sarannya hindari dulu arah Kalimalang'). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BEKASI — Publik dikejutkan dengan viralnya di media sosial sebuah video yang menarasikan Tol Becakayu Kalimalang amblas. Tayangan itu disebarkan dengan narasi ‘Ruas Tol Becakayu rusak/turun, sarannya hindari dulu arah Kalimalang’.

Terkait hal ini, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo memastikan narasi video tersebut adalah hoax.

Ia menyebut rekaman tersebut merupakan proses pemasangan girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Kejadian ini sempat viral dengan isu yang bermacam-macam, ada yang bilang ambles lah dan segala macam,” ujar Sambodo kepada wartawan, Selasa (14/06/2022) kemarin.

Lebih lanjut Sambodo mengatakan, pemasangan girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung itu memang menjadikan ketinggian jembatan menjadi sekitar 1,7 meter. Namun, ini sudah diprediksi dan hanya bersifat sementara.

“Memang sudah diprediksi dengan adanya pemasangan grider ini ketinggian dari jembatan itu hanya 1,7 meter, namun ini sifatnya hanya sementara,” jelasnya.

Menurut Sambodo, pihak pengelola proyek juga sudah membangun jembatan baru yang berlokasi sekitar 50 meter dari jembatan lama. Rencananya jembatan baru itu akan selesai sekitar bulan juli-agustus.

Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry angkat bicara,  mengatakan menyikapi informasi yang beredar mengenai pemasangan Girder Box di sekitar Jembatan Antelope ada beberapa hal yang perlu diluruskan.

“Girder Box yang berada di sekitar jembatan Antelope (Curug, Bekasi) adalah girder box yang sudah terpasang, bukan girder bos jatuh seperti yang ramai dibicarakan di media sosial,” katanya dalam keterangan, Selasa (14/6/2022).

Rahadian menjelaskan, pada prinsipnya warga sudah menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan jembatan Antelope yang ada saat ini. Dengan proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat berlanjut.

“Selain dengan warga komunikasi juga dilakukan dengan Dinas Perhubungan terkait pengaturan lalu lintas,” jelasnya.

Saat ini jembatan itu hanya bisa dilintasi kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter, seperti sepeda motor dan mobil sedan. Rahadian menjelaskan lalu lintas juga dilakukan dengan pengawasan ketat.

KCIC juga sudah memasang portal pembatas ketinggian, lampu penerangan, juga penjagaan 24 jam untuk memastikan warga aman ketika melintas.

Exit mobile version