Republiknews.co.id

Husniah Kenalkan Nilai Budaya ke Pasis TNI Negara Sahabat Lewat Museum Balla Lompoa

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang saat memperkenalkan salah satu koleksi di Museum Balla Lompoa kepada Pasis Negara Sahabat Dikreg LIII Sesko TNI saat berkunjung, Selasa, (10/06/2025). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal melalui koleksi yang ada di Museum Balla Lompoa.

Pengenalan budaya dan sejarah Gowa ini pun diperkenankan dihadapan Perwira Siswa (Pasis) Negara Sahabat Dikreg LIII Sesko TNI T.A. 2025 yang berkunjung langsung.

Perwira siswa TNI ini berasal dari enam negara sahabat. Mulai dari, Australia, India, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Arab Saudi.

Husniah menerangkan, terdapat dua nilai utama masyarakat Kabupaten Gowa, yaitu Siri’ na Pacce dan Sipakatau yang hingga kini tetap hidup dan menjadi pedoman sosial.

“Siri’ na Pacce adalah cermin harga diri dan empati kepada sesama manusia. Sipakatau adalah cara kami memperlakukan orang lain dengan selalu menjaga martabat kemanusiaan,” ungkapnya, di sela-sela memperkenalkan koleksi-koleksi yang ada saat menerima kunjungan, Selasa, (10/06/2025).

Menurutnya, kehadiran para perwira TNI dari negara sahabat akan menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan lintas bangsa melalui pendekatan budaya.

“Kami bangga dan merasa terhormat menerima kunjungan ini. Selamat datang di tanah yang menyimpan sejarah panjang peradaban Bangsa Indonesia,” ujar Husniah Talenrang.

Ia menjelaskan, Kabupaten Gowa telah lama dikenal sebagai wilayah strategis dalam lintas sejarah dan ilmu pengetahuan. Bahkan, Kabupaten Gowa juga memiliki sejarah panjang yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga telah menembus batas internasional melalui tokoh-tokoh besar yang lahir dari tanah ini.

“Kabupaten Gowa memiliki 3 Pahlawan Nasional, yaitu Sultan Hasanuddin yang dikenal karena keberaniannya. Syekh Yusuf yang dihormati di dua negara, Indonesia dan Afrika Selatan. Ada juga Karaeng Pattingalloang, sosok cendekia yang mewariskan ilmu pengetahuan dan pemikiran,” tambahnya.

Kunjungan tersebut juga merupakan simbol persahabatan yang dibangun di atas nilai saling menghargai dan pemahaman lintas budaya.

Direktur Kerja Sama Akademik (Dirkersamik) Sesko TNI, Marsma TNI Mukhtar Bakhrong, menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dan kekayaan budaya yang diperlihatkan Pemkab Gowa.

“Kerajaan Gowa telah menjadi legenda yang dikenal luas bahkan hingga ke tanah-tanah yang jauh. Kami membawa sahabat-sahabat dari enam negara untuk mengenal lebih dekat peradaban besar ini. Kami bangga para Pasis bisa diterima dengan penuh kehangatan di tempat yang begitu sarat nilai sejarah dan budaya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pengenalan budaya lokal merupakan bagian penting dari kurikulum pendidikan Sesko TNI. Tujuannya adalah agar para perwira siswa memahami konteks sosial-budaya dalam kerja sama pertahanan.

Exit mobile version