REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di halaman TVRI Sulsel, Jalan Kakatua, Makassar, mendapat sambutan positif dari masyarakat, Senin (13/10/2025).
Program yang menjadi rangkaian HUT Sulsel ke-356 ini dinilai menjadi salah satu langkah efektif pemerintah daerah dalam menekan harga kebutuhan pokok sekaligus menjaga daya beli warga di tengah fluktuasi pasar.
Kegiatan GPM tersebut berlangsung di berbagai titik di Kota Makassar dan secara serentak di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
Khusus di halaman TVRI Sulsel yang terletak di Jalan Kakatua, Makassar, warga terlihat antusias berbelanja bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Lala, seorang warga Jalan Nuri, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Sulsel dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
“Saya beli gula, alpukat, dan lemper. Harganya lumayan lebih murah dibandingkan di luar. Terima kasih bapak Gubernur atas kegiatan gerakan pangan murah ini. Semoga ke depan bisa lebih murah lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Dwi, warga Nuri lainnya, mengaku merasakan perbedaan harga yang cukup signifikan dibandingkan pasar umum.
“Saya beli beras lumayan besar dan harganya beda jauh dengan di luar. Terima kasih kepada bapak Gubernur Andi Sudirman. Semoga sering-sering buat kegiatan pasar murah seperti ini karena sangat membantu masyarakat,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari kalangan mahasiswa. Mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Mifta Angreani mengaku terkesan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Harus lebih banyak masyarakat yang tahu, supaya lebih ramai. Harga di sini jauh lebih murah dibanding di luar,” katanya.
Safira, rekan mahasiswa lainnya, turut berharap agar kegiatan serupa dapat diperluas.
“Semoga bisa terlaksana lebih besar lagi ke depannya, lebih umum, dan lebih banyak masyarakat yang hadir. Karena masih banyak yang belum tahu kalau ada kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Gerakan Pangan Murah merupakan bagian dari kebijakan strategis Pemprov Sulsel dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan (food price stabilization).
Program ini melibatkan pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, serta pelaku usaha lokal, dengan fokus utama membantu masyarakat menghadapi tekanan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama seluruh bupati/wali kota se-Sulsel, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. (*)
