Republiknews.co.id

ICW dan Pancana Jalin Kemitraan Strategis, Kawal Transparansi PBJ di Buton Tengah

Indonesia Corruption Watch (ICW), Pancana Intitute, dan Peserta Anticorruption Your Class

REPUBLIKNEWS.CO.ID – BUTON TENGAH. Indonesia Corruption Watch (ICW) resmi menjalin kemitraan strategis dengan organisasi Pancana untuk memperkuat pencegahan korupsi di sektor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) tingkat daerah. Kerja sama ini merupakan perluasan program yang sukses dilaksanakan di Hotel Mira Kota Bau-Bau pada 20/10/2025.

Program kolaborasi yang bertajuk “Anticorruption Your Class” ini bertujuan membentuk generasi pengawas PBJ yang andal di Buton Tengah. Melalui program ini, kedua lembaga berkomitmen menciptakan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.

Almas Sjafrina, Koordinator ICW dalam wawancara dengan Awak Republik News menekankan bahwa transparansi dalam PBJ memiliki dampak ganda. “Tidak hanya memudahkan pengawasan publik, tetapi juga menciptakan persaingan usaha yang sehat,” ujarnya.

Almas menegaskan pentingnya akses informasi yang merata. “Informasi PBJ tidak boleh hanya diketahui oleh orang-orang yang punya koneksi dekat dengan dinas, tapi juga oleh lebih banyak calon penyedia, khususnya UMKM,” tegasnya.

Tiga Pilar Pengawasan Publik

ICW mendorong peran aktif masyarakat melalui tiga langkah strategis:

  1. Belajar dan Paham: Masyarakat didorong memahami proses PBJ, mengenali celah korupsi, dan mengakses informasi pengadaan
  2. Berani Mengungkap dan Melapor: Masyarakat diajak berani melaporkan temuan penyimpangan
  3. Mekanisme Pengaduan yang Efektif dan Aman: Pemerintah diimbau menyediakan kanal pengaduan yang responsif dan melindungi pelapor

“Jangan sampai masyarakat yang sudah paham dan berani melaporkan justru terjebak pada situasi yang berisiko. Kami mendorong mekanisme pengaduan yang aman bagi pelapor,” tegas Almas.

Komitmen Bersama untuk Tata Kelola yang Bersih

Direktur Pancana, Sarfin, menyatakan keselarasan pandangan dengan ICW mengenai pentingnya keterbukaan informasi. “Keterbukaan informasi dalam pengadaan barang dan jasa tidak hanya mencegah korupsi, tetapi juga menjamin kualitas hasil pembangunan dan melindungi kepentingan publik,” ujar Sarfin.

Ia menambahkan bahwa dengan akses informasi yang terbuka, semua pihak dapat berpartisipasi dalam mengawasi penggunaan anggaran negara. “Hal ini memastikan uang rakyat dapat digunakan secara lebih efisien dan tepat sasaran,” jelasnya.

Kemitraan ICW dan Pancana ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan korupsi melalui pengawasan bersama dan mendorong terciptanya sistem PBJ yang transparan dan akuntabel di Indonesia, khususnya di wilayah Buton Tengah.

Exit mobile version