REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Ikan olahan khas daerah “Ikan Pallu Ce’la” menjadi bahan dasar Cooking Challenge Beautiful Malino 2025.
Bahan dasar tersebut dimodifikasi para peserta lomba yang diikuti perwakilan Dekranasda, TP PKK Kabupaten, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan (DWP), TP PKK tingkat kecamatan, dan sejumlah SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
Salah satu peserta dari perwakilan TP PKK Kecamatan Bajeng Barat, Syahraeni mengungkapkan, dalam lomba memasak tersebut pihaknya akan mengelola ikan pallu ce’la menjadi nugget (Pallu Ce’la Fantasy).
“Nugget ini kami pilih karena memang mudah untuk olahannya, terus dia menjadi favorit anak-anak. Jadi kita bisa ajak anak-anak makan ikan dengan cara yang berbeda,” katanya, di sela-sela kegiatan, di Pasar Kuliner Beautiful Malino, Jumat, (11/07/2025).
Apalagi lanjutnya, ikan pallu ce’la yang diolah menjadi nugget ini tinggi protein. Dimana mengandung energi 207 kalori, 13,5 gram protein, 13,6 gram lemak, dan 6,8 gram KH.
“Bahan-bahan pendukungnya juga mudah dijangkau, termasuk cara memasaknya yang sangat mudah. Sehingga dapat menjadi pilihan lauk untuk anak,” ujarnya.
Olahan ikan pallu ce’la menjadi nugget ini pun mulai dikreasikan saat dijadikan produk makanan pada Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Ini kita olah saat program PMT kita laksanakan sebagai upaya penanganan stunting,” terang Ketua TP PKK Desa Gentungan ini.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah mengatakan, dalam perlombaan ini kami mengajak ibu-ibu untuk berinovasi dalam mengelola ikan pallu ce’la untuk hidangan keluarga.
“Makanya kami melaksanakan kegiatan ini di Beautiful Malino tahun ini,” katanya.
Pallu ce’la menjadi pilihan bahan dasar dari lomba tersebut karena merupakan lauk khas Kota Malino.
Para peserta sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Sebab, peserta dibebaskan untuk berkreasi dalam mengelola ikan pallu ce’la menjadi makanan tambahan.
“Pada intinya ikan pallu ce’la-nya dikreasikan sebagus mungkin,” terang Indah.
Ia mengungkapkan, hasil olahan ikan pallu ce’la yang dikreasikan dari para peserta kali ini akan dipertimbangkan untuk menjadi menu dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam upaya pencegahan stunting.
Adapun penilaian dalam lomba memasak kali ini antara lain, rasa, penyajian, kebersihan area, dan kreativitas dari produk yang dibuat para peserta. Sementara untuk hadia dari perlombaan tersebut berupa uang tunai.
