REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2022, Pemerintah Kabupaten Gowa mulai mempersiapkan ribuan sapi yang siap dan kurban.
Melalui Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnak) Kabupaten Gowa, pihaknya telah melakukan pendataan hewan ternak yang siap dikurbankan Baik pada jenis sapi, maupun kambing.
Kadis Peternakan dan Perkebunan Gowa Suhriati menyebutkan, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini pihaknya menyiapkan sekitar 6.684 ekor sapi dan 879 ekor kambing. Jumlahnya pun mengalami kenaikan, jika dibandingkan dengan stok di 2021 lalu yang hanya 6.277 ekor untuk sapi dan 789 ekor kambing 789 ekor.
“Jadi ada kenaikan stok 6,43 persen untuk sapi dan kambing 6,33 persen. Untuk keseluruhan populasi sapi di Kabupaten Gowa kami mencatat sekitar 14.000 ekor tersebar di 18 kecamatan dari 14 peternak yang menjadi binaan Disnakbun Gowa,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (08/06/2022).
Dirinya mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan kurban agar membeli hewan kurban di tempat resmi yang telah diakui pemerintah. Tujuannya agar hewan kurban, seperti sapi atau kambing yang dikurbankan betul-betul terjaga kesehatannya.
“Kami imbau masyarakat yang mau melakukan kurban agar membeli hewan kurban pada pedagang resmi maupun pada peternak yang sudah legal dalam penjualan. Artinya, sapi ternak dan kambingnya sudah terdata resmi di Disnakbud,” kata Suhriati.
Sementara, salah satu peternak sapi di Sungguminasa Daeng Emba mengatakan, pihaknya memiliki ternak sapi siap potong sebanyak 30 ekor yang ada di kadang milik pribadinya. Selain itu dirinya juga mempunyai penangkaran sapi di luar kota dengan jumlah ternak sebanyak 200 ekor sapi lokal.
Ia mengaku, pihaknya telah berupaya menjaga kesehatan sapinya agar terhindar dari PMK dan penyakit hewan lainnya.
“Kami rutin membersihkan kandang dan memberi asupan vitamin pada ternak sambil berkoordinasi dengan pihak Disnakbun agar kesehatan sapi-sapi kami terpantau,” katanya.
Untuk harga tiap sapi yang dijualnya berbeda-beda sesuai dengan berat badan sapi tersebut. Seperti, sapi dengan harga Rp30 juta itu memiliki berat 400 kilogram (Kg) atau berupa daging seberat 250 Kg.
“Untuk harga terendah Rp14 juta dengan porsi daging 80 Kg. Harga ini sudah standar dan jenis sapi lokal berkualitas,” katanya.