REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pada Ramadan tahun ini pemerintah pusat telah menetapkan untuk memberikan izin pelaksanaan shalat tarawih dan ibadah lainnya meski masih dalam masa pandemi Covid-19.
Menindaklanjuti hal tersebut Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan sebagai organisasi kemanusiaan mengambil peran dalam melakukan penanganan untuk menekan penularan Covid-19 selama Ramadan. Salah satunya dengan mensterilkan seluruh rumah ibadah atau masjid.
Kegiatan penyemprotan disanifektan massal ini pun dilakukan dengan menggandeng 28 organisasi kepemudaan (OKP) termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel.
“Apa yang kita lakukan ini sebagai bukti keterlibatan pemuda dalam menekan angka penularan Covid-19 di Sulawesi Selatan. Apalagi beberapa hari kedepan sudah masuk pada bulan Suci Ramadan,” kata Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan saat memimpin apel kemanusiaan di Markas Palang Merah Indonesia Sulawesi Selatan, Sabtu (10/042021).
Adnan yang juga Bupati Gowa ini mengaku, kolaborasi antara PMI dan KNPI ini menunjukkan sinergitas pemuda dalam memberikan kontribusinya terhadap penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Olehnya, dirinya dikesempatan tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya atas langkah yang dilakukan KNPI bersama organisasi kepemudaan lainnya atas langkah kemanusiaan ini.
“Terimakasih kepada KNPI dan OKP yang hadir melaksanakan apel dan penyemprotan, semoga ini bisa menjadi contoh untuk ditiru pihak lainnya. Selain itu kita harapkan semua rumah ibadah sebelum Ramadan sudah steril karena selama sebulan penuh aktivitas masyarakat akan lebih banyak di masjid,” harapnya.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Syahrul Alam mengungkapkan, kegiatan ini melibatkan 28 OKP dan menyasar rumah-rumah ibadah sebagai sarana ibadah jelang dan selama Ramadan.
“Kegiatan ini bertujuan menekan angka penularan Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik,” katanya.
Pada apel ini, PMI Sulsel turut menyerahkan sprayer dan bahan desinfektan, baju hazmat, dan paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masing-masing 5 paket kepada seluruh OKP melalui perwakilan. (Rhany)