Republiknews.co.id

Jendral Dudung Abdurachman Diberi Gelar Adat Daeng Malewa, Sosok Penengah dan Penyeimbang

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman (baju jas tutup hitam bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Dudung Abdurrachman disambut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memasuki Istana Balla Lompoa untuk pemberian gelar adat, Kamis (12/01/2023). (Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman diberi gelar adat oleh Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, di Museum Istana Balla Lompoa.

Pemberian nama adat secara khidmat ini ditandai dengan pemasangan Songko Nibiring Bulaeng dan Pemberian Badik oleh Bupati Gowa, dan pemberian piagam penganugerahan oleh Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.

Nama adat yang diberikan ke Jendral TNI Dudung Abdurrachman ini yakni Daeng Malewa. Di mana arti dari nama kehormatan tersebut yaitu mengandung sejumlah makna. Pertama, mengandung arti sosok yang senantiasa menjadi penengah dan penyeimbang dalam mengawal kedaulatan NKRI.

Kedua, Daeng Malewa mengandung makna sebagai sosok yang selalu menegakkan kebenaran, dan sosok terdepan dalam menyempurnakan pencapaian tujuan. Kemudian ketiga adalah mengandung kiasan sebagai sosok yang selalu meneguhkan semangat para prajurit yang dipimpinnya.

“Pemberian nama daeng dalam tradisi budaya Gowa ini merupakan nama kedua untuk seseorang yang memiliki kepribadian baik dan menjadi panutan dalam masyarakat,” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan usai melakukan pemberian nama gelar adat, Kamis (12/01/2023).

Adnan mengaku, pemberian gelar tersebut merupakan kehormatan masyarakat adat Gowa kepada beliau dalam hal ini Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman sebagai rumpun keluarga besar di Kabupaten Gowa.

“Dengan nama Daeng Malewa ini semoga Bapak Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman mampu menjadi sosok penengah dan penyeimbang dalam mengawal kedaulatan NKRI yang selalu menegakkan kebenaran, an selalu meneguhkan semangat para prajuritnya,” ungkapnya.

Selain itu, nama adat ini sebagai penghormatan kepada seseorang yang dihormati dan dapat digunakan sampai dengan tidak melanggar tatanan adat dan ketentuan hukum yang berlaku dalam NKRI.

“Kehadiran KASAD ini menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Gowa karena juga memberikan bantuan kepada masyarakat kita melalui wilayah kerja Pangdam XIV Hasanuddin,” tambahnya.

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman Daeng Malewa usai diberi gelar adat menyampaikan terimakasihnya. Menurutnya, gelar yang diberikan juga berlaku untuk seluruh jajaran TNI Angkatan Darat (AD).

“Saya mendapat gelar kehormatan sebagai Daeng Malewa yang artinya pemersatu, menjaga kedaulatan NKRI serta pengemban amanah dalam menjaga kedaulatan. Artinya gelar ini tidak serta merta untuk saya pribadi tapi untuk seluruh jajaran TNI AD,” katanya.

Dirinya menyebut, seluruh prajurit TNI AD harus melakukan tugas dengan baik, dan selalu menjaga kesatuan serta mengutamakan kepentingan masayarakat.

“Semua prajurit harus menjadi Daeng Malewa, bahwa dimanapun bertugas dan berada harus selalu menjaga kesatuan, kedaulatan, mencintai rakyatnya dan selalu mengutamakan kepentingan-kepentingan rakyat,” tambah Jendral Dudung Abdurachman.

Olehnya ia berharap sinergitas antara TNI dan pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Gowa bisa terus terjalin khususnya dalam membina masyarakat menjadi lebih baik.

Exit mobile version