REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTENG — Dalam sejarah Politik Indonesia, setidaknya sejak Orde Baru hingga memasuki era reformasi dan pasca reformasi sebagaimana beberapa tahun terakhir, kontestasi pilcaleg baik dari tingkat nasional hingga tingkat daerah masih selalu didominasi para senior. Namun belakangan, generasi milenial pun mencoba merebut posisi.
Menjamurnya Caleg Muda dihampir semua Daerah di Indonesia juga dapat dilihat di Kabupaten Buton Tengah, Propinsi Sulawesi Tenggara.
Sebagai kabupaten yang berstatus Daerah Otonmi Baru (DOB), partisipasi Caleg Muda patut diapresiasi dan dimaknai sebagai meningkatnya peran pemuda untuk ikut terlibat langsung dalam mengisi pembangunan yang ada di Kabupaten yang baru seumur jagung tersebut.
Adalah Anwar Afa, sebagai salah satu pemuda yang namanya cukup digandrungi sebagai perwakilan suara pemuda dalam kontestasi Pilcaleg Buton Tengah 2019 mendatang. Anak muda berusia 27 tahun ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Buteng, nomor urut 3 dengan mengambil Daerah Pemilihan IV, yang meliputi wilayah Kecamatan Mawasangka.
Dengan menggaungkan tagline “ANA MOANE” yang berarti ANAK MUDA sebagai jargon andalanya, Anwar Afa digadang-gadang bakal menyaingi para incumbent dengan mendulang suara dikalangan Milenial Buton Tengah khususnya Kecamatan Mawasangka sebagai daerah pemilihanya.
Keinginanya utuk ikut terjun langsung dalam kontestasi Pilcaleg Buteng kali ini bukan tanpa alasan. Selain karena dorongan dari masyarakat sendiri, hal yang paling mendasari niatanya adalah terkait keresahan masyarakat terhadap anggota DPR yang saat ini menjabat terkesan tidak benar-benar sepenuhnya berjuang dalam membawa aspirasi rakyat.
“Masyarakat cukup dibuat resah dengan anggota DPR selama ini hanya dijadikan sebagai wadah untuk menumpang hidup dimana para pelakunya hanya ingin memperkaya diri sendiri, keluarga atau kelompok tertentu,” ungkap Anwar, Minggu (30/12/2018).
Selain itu ia menabahkan “Sejatinya posisi sebagai Anggota DPR tidak hanya memperkaya diri sendiri atau kelompok tertentu saja. Posisi itu harusnya dapat benar-benar membantu masyarakat yang telah mengantarkan mereka sebagai wakil rakyat, jadi mereka harus memperjuangkan hak-hak rakyat yang menjadi kewajiban Pemerintah. Jangan nanti tiba waktunya pemilihan lagi baru mulai mendekat ke rakyat,” tutur Putera ke-4 Haji La Afa ini.
Soal komitmen, Anwar Afa tidak ingin muluk-muluk. Ia mengaku siap menyumbangkan seluruh gaji yang diterimanya kepada masyarakat jika terpilih nanti.
“Kalau saya dikasi kesempatan menjadi Anggota DPRD di Kabupaten Buton Tengah yang kita cintai ini, saya siap sumbangkan seluruh gaji saya untuk masyarakat, dan saya siap bertanda tangan hitam diatas putih (bertanda tangan diatas materai yang disaksikan oleh masyarakat) terkait janji saya ini,” ungkap ketua Teman SAMATAU ini.
“Nanti saya akan buat wadah yang baik dan khusus untuk mngatur hal itu, dimana semua gaji saya akan langsung saya serahkan di lembaga itu untuk membantu masyarakat dalam hal kesejahteraan sosial seperti biaya pendidikan, kesehatan, atau modal usaha bagi orang-orang yang mebutuhkan,” pungkasnya lagi.
Olehnya itu, Anwar berharap masyarakat agar tidak salah memilih perwakilan dan tidak menggadaikan nasib selama 5 tahun hanya dengan uang ratusan ribu saja.
“Masyarakat seharusnya bisa belajar pada momentum pemilihan yang lalu-lalu,” tutupnya.