Jubir TSM-MO: Netralitas Pemda Kunci Terciptanya Pilkada Damai

Jubir TSM-MO: Netralitas Pemda Kunci Terciptanya Pilkada Damai

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Juru Bicara TSM-MO, Fuad Ukkas, menyatakan bahwa deklarasi Pilkada damai yang digelar KPU dan diikuti oleh seluruh pasangan calon serta Forkopimda, seharusnya tidak hanya menjadi kegiatan seremonial atau simbolis semata.

Fuad berharap semua pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Kota Parepare di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota yang baru, benar-benar serius dalam mewujudkan Pilkada damai.

Menurutnya, netralitas aparatur pemerintah daerah adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan terciptanya suasana Pilkada yang aman dan damai.

“PR Pemkot di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota yang baru adalah membangun kepercayaan masyarakat bahwa mereka benar-benar menjunjung tinggi netralitas, tidak berpihak, dan tidak terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Fuad kepada wartawan, Rabu, 25 September 2024.

Fuad juga menyoroti sejumlah pejabat strategis di lingkup pemerintahan yang memiliki catatan buruk terkait penyelenggaraan demokrasi di Parepare. Ia secara khusus menyebut Camat Soreang dan Camat Bacukiki, yang pernah berurusan dengan Panwaslu/Bawaslu terkait pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada Parepare 2018 dan Pileg 2024.

“Wajar jika sebagian besar masyarakat masih meragukan komitmen netralitas pemerintah daerah, karena beberapa pejabat yang pernah terlibat pelanggaran masih menduduki posisi strategis. Apalagi, mereka memiliki kewenangan untuk mengelola urusan pemerintahan di wilayah kecamatannya masing-masing,” jelas Fuad.

Ia pun meminta Bawaslu untuk memberikan perhatian khusus terhadap kedua pejabat tersebut, mengingat potensi penyalahgunaan wewenang demi kepentingan salah satu pasangan calon. (*)