REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) berhasil meningkatkan jumlah pelanggan, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).
Meningkatnya jumlah pelanggan tersebut merupakan dampak positif dari upaya Indosat dalam memperluas infrastruktur jaringannya. Tujuannya untuk mendukung percepatan transformasi digital hingga ke daerah terpencil,
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyebutkan, peningkatan jumlah pelanggan di wilayah Indonesian Timur menunjukkan kontribusi positif. Dimana, penambahan jumlah pelanggan di masing masing region tumbuh dengan sangat baik.
“Di Kalimantan jumlah pelanggan tumbuh sebesar 2,7 persen secara tahunan (yoy), disusul Sulawesi 9,4 persen yoy,” di sela-sela Indosat Media Update, secara virtual, Senin, (10/02/2025).
Bahkan, di wilayah Maluku dan Papua kontribusi pertumbuhan pelanggan berhasil melonjak paling tinggi se-Indonesia yakni 12,4 persen secara tahunan atau yoy.
“Pertumbuhan positif tersebut mencerminkan komitmen Indosat dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia hingga pelosok untuk mendukung pemerataan akses internet, dan mempercepat proses transformasi digital di seluruh wilayah tanah air,” tegas Vikram.
Kemudian, dari sisi perluasan infrastruktur jaringan, Indosat juga berhasil mendukung dengan peningkatan penambahan Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah Indonesia Timur. Di region Kalimantan meningkat 13 persen yoy, region Sulawesi meningkat 16 persen yoy, dan region Maluku dan Papua juga mencatat peningkatan tertinggi yakni 304 persen yoy.
Sementara, secara nasional sepanjang 2024, Indosat berhasil membangun 196.000 BTS 4G. Upaya ini untuk memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul. Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri.
Menurut Vikram, dengan upaya perluasan infrastruktur jaringan tersebut capaian trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2 persen secara tahunan. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.
“Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan. Dimana berkontribusi pada kenaikan 6,6 persen,” ujarnya.
Hal ini lanjutnya, juga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu. Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan.