REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, akan menjadi kampus yang diperhitung pada dunia internasional terutama untuk Asia Tenggara. Hal ini diungkap Rektor UIN Prof. Hamdan Juhanis, saat membuka sidang senat terbuka luarbiasa dalam rangka milad ke-54 UIN Makassar, Rabu (13/11/2019).
“Saya punya mimpi, agar UIN Makassar tidak hanya menjadi destinasi pendidikan tapi juga menjadi spot-spot selfie, menjadikan UIN Makassar yang Asri dan Hijau,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan jika bidang akademik tetap menjadi prioritas utama untuk meningkatkan daya saing dengan harapan bisa mendapatkan akreditasi untuk Asia Tenggara.
“Jangan sampai aksi demo mengalahkan presitasi akademik, walaupun saya tidak melarang mahasiswa demo, tapi harus bisa bersaing di bidang akademik,” paparnya.
Rektor juga menjelaskan jika saat sudah ada 30 jurnal yang segera ditingkatkan menjadi akreditasi sinta.
Sedangkan, mantan Wakil Presiden Dua Periode Jusuf Kalla (JK), yang hadir pada kesempatan tersebut, dalam orasi ilmiahnya mengungkapkan sejarah singkat lahirnya UIN Makassar.
“Bangga saya melihat UIN sudah mengabdikan dirinya hampir setengah abad. UIN lahir dari salah satu Fakultas dari UMI yang kemudian di Negerikan, pada tahun 1965, dengan Rektor Wali Kota makassar pada saat itu,” ujar JK.
JK mengharapkan UIN tidak mengkotak-kotakan soal pemahaman islam atau paham-paham lainnya.
Milad UIN yang ke 54 ini dihadiri
rektor Universitas bosowa, Rektor UNM, Rektor IAIN Bone, Rektor IAIN Manado, Rektor IAIN Palopo, serta Prof. justin choler yang merupakan Gurubesar Bidang Bahasa Arab dari Amerika Serikat. (Muh. Ahmad)