REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Departemen (Kadep) Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berganti dari Dr. dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.S. (K), MARS (periode 2019-2023) kepada penggantinya Dr.dr. Jumraini Tammasse, S.Ked., Sp.S. Subsp, N.R.E. (K) (Subspesialis Neuro Restorasi Engineering, Konsultan) yang menjabat pada periode 2023-2027.
Serah terima jabatan tersebut dirangkaikan lepas sambut pejabat lama dan baru di Hotel Unhas Kampus Tamalanrea, Senin (20/03/2023).
Dr. Muhammad Akbar, Sp.S. (K), DFM. yang termasuk dosen senior di Departemen Neurologi FK Unhas, dalam sambutannya mengatakan, Program Studi Neurologi dalam dua kali akreditasi berada pada kategori unggul. Dia mengharapkan Departemen Neurologi mengadakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) dan para alumni untuk mengetahui permasalahan yang mereka butuhkan.
Baca Juga : TP PKK Gowa dan FK Unhas Beri Penyuluhan Kesehatan dan Skrining Stunting Gratis
Visi dan Misi Departemen Neurologi itu sederhana saja, kata doktor lulusan Jepang tersebut, yakni bagaimana mengatasi masih adanya rumah sakit yang belum memiliki dokter spesialis neurologi di Kawasan Timur Indonesia.
“Bagaimana itu saja yang menjadi visi dan misi yakni menghasilkan dokter spesialis neurologi. Dan itu kita harus mendidik dokter-dokter spesialis neurologi untuk wilayah Kawasan Timur Indonesia,” ujar Muhammad Akbar.
Dr.dr.Jumraini dalam paparannya mengemukakan, kegiatan sosialisasi visi dan misi Program Studi Neurologi FK Unhas itu dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, antara lain RSUP Wahidin Sudirohusodo, RS Ibnu Sina, RS Sayang Rakyat, RS Faisal, RS Unhas, RS Majene, dan RS Sardjito Makassar.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Hadiri KedokteRun FK Universitas Hasanuddin
Momen sosialisasi ini, kata Jumraini, untuk menyampaikan komitmen melanjutkan program pendahulunya yang diharapkan dapat lebih ditingkatkan lagi.
“Untuk mencapai keberhasilan diperlukan adanya komunikasi. Visi dan Misi Departemen Neurologi harus bersesuaian dengan visi dan misi FK Unhas dan juga Unhas,” ujar Jumraini.
Secara rinci, Jumraini menjelaskan, visi Neurologi adalah menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi terkemuka dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang berbasis pelayanan kesehatan neurologi terpadu di benua maritim Indonesia pada tahun 2026.
Baca Juga : Fakultas Kedokteran Unhas Raih Medali Emas dan Perak di IMO 2022
Sedangkan Misinya, (1) menghasilkan dokter spesialis saraf (neurologi) yang berkompeten, beretika, dengan mengedepankan kemanusiaan. (2) Menyelenggarakan penelitian dan publikasi dalam kesehatan saraf (neurologi) yang bertaraf lokal, nasional, dan internasional. (3) Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir untuk mewujudkan masyarakat sehat saraf (neurologi).
Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Saraf (Neurologi) FK Unhas menghasilkan lulusan yang mampu: (1) Menerapkan prinsip-prinsip dan metode berpikir ilmiah dalam memecahkan masalah kesehatan neurologi. (2) Berkomunikasi interpesonal dan antardisiplin ilmu, dan berpartisipasi dalam pengembangan spesialisasi yang dimilikinya. (3) Menguasai pengetahuan dan keterampilan dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dalam memberikan pelayanan kesehatan saraf (neurologi) (4) Meningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dasar, klinis, dan lapangan serta mempunyai motivasi mengembangkan pengalaman belajarnya untuk mencapai tingkat akademik yang lebih tinggi. (5) Mengenal dan menyelesaikan permasalahan bidang kesehatan saraf (neurologi) melalui penalaran ilmiah dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi terhadap upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sosialisasi itu diisi dengan pemutaran video berbagai kegiatan Departemen Neurologi FK Unhas. (*)
