REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Usai menggelar kampanye di sebuah Desa terpencil di Kutai Kartanegara, tim pemenangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin langsung bergerak. Bukan untuk merayakan, tapi membersihkan area kampanye. Di bawah terik matahari yang masih terasa, para relawan dengan sigap memungut sampah yang tersisa, menjadikan kebersihan sebagai bagian dari komitmen kampanye mereka.
Tanpa sorak sorai dan keramaian, tim ini menjalankan tugasnya dengan tenang. Kantong-kantong sampah mereka bawa, membersihkan botol plastik dan sisa-sisa peralatan kampanye yang sebelumnya memenuhi lapangan. Kebiasaan ini, menurut para relawan, sudah menjadi bagian dari rutinitas setiap selesai kampanye.
“Setiap habis kampanye, kami pasti langsung bersih-bersih. Ini bentuk tanggung jawab kami, nggak cuma ke calon, tapi juga ke lingkungan dan warga setempat,” kata Faruq, seorang relawan yang tampak lelah namun tetap bersemangat.
Kampanye Edi-Rendi memang berbeda. Mereka tidak hanya menyampaikan visi dan misi, tapi juga menunjukkan aksi nyata di lapangan. Selain menggalang dukungan, mereka juga ingin mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Bagi kami, kampanye yang baik itu kampanye yang meninggalkan tempat lebih bersih daripada saat kami datang. Kami ingin masyarakat melihat bahwa perubahan itu bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan.” ucap Edi Damansyah.
Tindakan ini mendapat respons positif dari warga. Salah seorang warga yang menyaksikan aksi para relawan mengaku kagum.
“Mereka nggak cuma janji, tapi benar-benar bertindak. Saya salut melihat tim mereka selalu bersih-bersih setelah kampanye.” ujarnya
Saat matahari mulai tenggelam, tim Edi-Rendi memastikan lapangan yang sebelumnya ramai sudah kembali bersih. Dengan semangat yang tak surut, mereka membuktikan bahwa kampanye tak hanya soal bicara, tapi juga aksi nyata yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. (*)