Republiknews.co.id

Kaompu Napa FC Juarai Wasindoli Cup 2025, Festival Budaya Kadiye Digelar Meriah

Kepala Desa Tanailandu menyerahkan hadiah secara simbolis kepada tim pemenang

REPUBLIKNEWS.CO.ID – BUTON TENGAH. Gelaran Wasindoli Cup 2025 resmi ditutup dengan meriah setelah menyajikan laga final penuh tensi antara Kaompu Napa FC dari Buton Tengah melawan AR Krida FC dari Kabupaten Muna. Dalam pertandingan yang berlangsung sore 1 juni 2025, Kaompu Napa FC berhasil keluar sebagai juara usai menundukkan lawannya dengan skor tipis 1-0.

Gol tunggal yang tercipta pada laga final tersebut menjadi klimaks dari rangkaian Festival Budaya Adat Kadiye Wasindoli, yang telah berlangsung sejak 1 Juni hingga 4 Juli 2025. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Kaompu Napa FC meraih hadiah utama berupa trofi juara dan uang pembinaan sebesar Rp 15 juta.

AR Krida FC yang tampil solid sepanjang turnamen harus puas sebagai runner-up dan membawa pulang hadiah sebesar Rp 10 juta. Sementara itu, tim tuan rumah PS. Batuawu dari Desa Tanailandu tampil impresif dan mengunci posisi ketiga dan mengantongi Rp.7,5 Juta disusul tim peringkat keempat yang juga memperoleh penghargaan senilai Rp 3,5 juta.

Selain penghargaan tim, panitia juga memberikan bonus tunai masing-masing Rp 500 ribu untuk kategori individu seperti Top Skor dan Pemain Terbaik.

Turnamen ini diikuti oleh 21 klub dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan menjadi ajang yang tidak hanya menghadirkan persaingan di lapangan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan budaya antarwilayah.

Ketua Panitia, Igwan Hasanudin, menekankan bahwa Wasindoli Cup bukan sekadar turnamen olahraga, tetapi juga sarana memperkuat persaudaraan dan menjaga semangat kebersamaan.

“Wasindoli Cup lebih dari kompetisi. Ini ruang silaturahmi dan kebanggaan bersama. Kami ingin semangat ini terus hidup di setiap penyelenggaraannya,” ujarnya.

Sebagai bagian dari Festival Budaya Adat Kadiye Wasindoli, turnamen sepak bola ini telah menjadi simbol semangat sportivitas dan kolaborasi lintas daerah.

Rafiudin, S.Sos, selaku kepala desa Tanailandu, menyampaikan apresiasi atas suksesnya turnamen ini.

“Wasindoli Cup telah menjadi wadah yang sangat baik bagi pemuda kami untuk menunjukkan bakat sekaligus melestarikan nilai-nilai kebersamaan. Kami Pemerintah Desa akan terus mendukung kegiatan seperti ini yang mampu memajukan olahraga sekaligus memperkuat identitas budaya kita,” tegas Rafiudin.

Beliau juga menambahkan, “Antusiasme masyarakat yang luar biasa membuktikan bahwa olahraga dan budaya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Tanailandu.”

Olahraga dan Budaya Berpadu Harmonis dan menjadi daya tarik tersendiri. Selaian olahraga, Festival Budaya Kadiye Wasindoli tetap mempertahankan kekayaan tradisi lokal. Berbagai ritual adat seperti Pingitan, Kaombo, Manca, Mangaru, hingga ziarah ke makam leluhur Sangia Jampaka di Benteng Wasindoli turut mewarnai acara, menegaskan perpaduan harmonis antara olahraga dan budaya.

Festival ini akan ditutup secara resmi dalam acara ramah tamah pada 4 Juli 2025 mendatang, sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh peserta, masyarakat, dan tokoh adat yang terlibat.

Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, Wasindoli Cup semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu turnamen sepak bola yang cukup bergengsi sekaligus pelestari budaya di Sulawesi Tenggara, khususnya Buton Tengah.

Exit mobile version