0%
logo header
Selasa, 30 Juli 2024 18:32

Kapal Berbendera Italia Terdampar di Pantai Onggaya Merauke Akibat Dirampok di Perairan PNG

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Warga Negara Italia, Gianluca Massimo menyambangi Anggota Polsek Naukenjerai, Merauke. (Foto: Humas Polres Merauke)
Warga Negara Italia, Gianluca Massimo menyambangi Anggota Polsek Naukenjerai, Merauke. (Foto: Humas Polres Merauke)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Kapal motor berbendera Italia terdampar di pesisir Pantai Onggaya, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, sejak Senin (29/07/2024), lantaran kehabisan bahan bakar minyak (BBM) akibat dirampok di Perairan Papua New Guinea (PNG).

Seorang kru Kapal diketahui bernama Gianluca Massimo melaporkan musibah itu ke ke Polsek Naukenjerai, Polres Merauke sekitar pukul 17.35 WIT guna meminta bantuan kemanusian.

Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga melalui Kapolsek Naukenjerai, Iptu J Sitanggang menyebutkan, laporan yang diterima dari awak kapal berkebangsaan Italia itu bahwa kapal motor terdiri dari 3 orang kru dan mengarungi Samudera Pasifik menuju Pulau Bali.

Baca Juga : Peringatan Maulid Nabi, Wabup Merauke Ajak Umat Tingkatkan Persatuan dan Kerukunan

“Seorang WNA itu melapor bahwa dia berlayar bersama 2 temannya mengelilingi Samudra Pasifik dengan tujuan ke Bali. Kapal itu singgah di New Zeland, Kepulauan Solomon, Fiji dan Papua New Guinea,” kata Iptu Sitanggang melalui rilis yang diterima media ini, Selasa (30/07/2024).

Kapolsek Sitanggang membeberkan keterangan dari WNA Italia yang menyampaikan bahwa mereka dirampok di sekitar perairan Papua New Guinea (PNG) oleh sekelompok orang tak dikenal. Barang-barang kapal digasak tak tersisa hingga stok BBM untuk pelayaran dirampas oleh perompak atau bajak laut itu.

“Perompak itu adalah sekelompok orang jahat yang sering melakukan pembajakan di laut, dan ketika melihat kapal atau speed boat yang melintas di wilayahnya maka mereka akan merampoknya,”  ungkap Sitanggang sesuai keterangan korban.

Baca Juga : KPU Papua Selatan Keluarkan Pengumuman Nomor: 712/0L.02.2-PU-/93/2024

Sitanggang menyebutkan barang-barang yang dirampok dari kapal itu adalah mesin tempel smallboat, dua (2) unit handphone, sejumlah bahan makanan (bama), dokumen-dokumen pribadi dan dokumen kapal.

“Kapal itu akhirnya hanyut dan terdampar di perairan Indonesia, tepatnya di pantai Onggaya, Distrik Naukenjerai. Oleh karena kehabisan BBM, mereka tak bisa melanjutkan pelayaran ke pulau Bali,” beber Iptu Sitanggang.

“Kami mengecek kapal yang terdampar sesuai laporan warga kampung Onggaya bahwa kurang lebih berjarak 900  meter dari bibir pantai. WNA Italia yakni Gianluca Massimo saat ini sedang turun ke kota ditemani warga Onggaya untuk belanja bama dan lapor ke kantor Imigrasi,”  pungkasnya. (*)

Penulis : Hendrik Resi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646