Republiknews.co.id

Kapal Nelayan Asal Jakarta Tenggelam di Perairan Selayar, 11 ABK Ditemukan Selamat, 2 Meninggal dan 22 Dalam Pencarian

Proses Evakuasi korban kecemalaan laut di Perairan Jampea Kepulauan Selayar. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR – Sebanyak 13 orang dari 35 ABK dan Kapten Kapal Dewi Jaya 2 GT 93 yang sebelumnya dikabarkan hilang telah berhasil dievakuasi. Saat ini masih ada 22 orang korban yang belum ditemukan.

Penemuan korban kecelakaan laut mulai pada Senin 11 hingga Selasa 12 Maret 2024 di sekitar perairan Pulau Jampea, dan terbanyak ditemukan di perairan wilayah kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Danramil 1415-02/Pasimasunggu Kapten Inf Syamsuddin saat dikonfirmasi, Selasa (12/03/2024), kepada Pewarta mengatakan saat ini total yang telah ditemukan sebanyak 13 orang, dimana 11 orang selamat dan 2 orang sudah meninggal dunia.

“Korban pertama ditemukan pada hari Senin, 11 Maret 2024 pukul 06.00 WITA oleh warga dan kemudian dari keterangan korban kita mendapatkan informasi terkait jumlah keseluruhan kapten dan ABK sebanyak 35 orang,” jelasnya.

Korban yang ditemukan pertama diketahui bernama Sun Hen (57) yang merupakan kapten KM. Dewi Jaya 2 GT 93 ditemukan terdampar pertama kalinya oleh masyarakat di Dusun Kayuangin, Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu dan selanjutnya dilaporkan ke pemerintah setempat.

Sun Hen, selaku Kapten KM. Dewi Jaya 2 menerangkan kepada pemerintah setempat bahwa kapalnya berangkat pada hari Minggu 03 Maret 2024, sekitar jam 16.00 WIB dari Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara, dengan tujuan perairan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mencari ikan dan memasang Rompong. Kapal dengan muatan batu, tali, daun kelapa, jaring dan alat-alat pancing.

Berikut Daftar Korban Kapal Dewi Jaya 2 Yang Berhasil Dievakuasi dimana 11 diantara ditemukan selamat sedangkan 2 orang yang meninggal dunia tidak teridentifikasi

Sampai saat ini, Danramil 1415-02/Pasimasunggu Kapten Inf Syamsuddin telah memerintahkan sejumlah seluruh Babinsa jajarannya untuk tetap siaga memantau perkembangan di wilayah masing-masing.

“Kami sudah memerintahkan personil Babinsa jajaran agar berkoordinasi dengan seluruh masyarakat untuk melakukan pemantauan di wilayah masing-masing,” ungkap Danramil. (*)

Exit mobile version