REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Sebagai upaya pencegahan gangguan kambtibmas Polda Metro Jaya resmi membentuk Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap, Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya bisa menjadi unit pencegahan kamtibmas yang humanis.
Diharapkan tim ini mampu memberikan edukasi kamtibmas dalam setiap pencegahan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Saya berharap, dibentuknya Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya bisa bersikap humanis dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Rekan-rekan harus mampu melakukan langkah-langkah preventif dalam mengurai gangguan kamtibmas dan memberikan edukasi kamtibmas,” kata Listyo di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis (13/01/2022).
Listyo menaruh harapan besar kepada tim patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. Ia berharap hadirnya tim ini menjadi jawaban dari permintaan rasa aman di tengah masyarakat seiring meningkatnya aktivitas yang berimbas pada potensi gangguan kamtibmas.
Listyo meminta anggota tim patroli agar bisa bersikap tegas dalam mengemban tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Jalankan tugas dengan humanis, berikan pelayanan baik tapi jangan ragu-ragu lakukan langkah tegas dan berwibawa kepada setiap tindakan kejahatan dan gangguan kamtibmas,” imbuhnya.
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya merupakan unit patroli dari Sabhara yang terdiri di masing-masing Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Setiap anggota patroli dibekali kemampuan dialogis dan menjalankan tugas dengan humanis, preeemtif, preventif dan edukatif.
Tim patroli ini nantinya diharapkan dapat diintegrasikan dengan layanan kepolisian 110 dan command center. Hal ini dimaksudkan agar keberadaan tim patroli ini dapat termonitor sehingga pada saat ada laporan kejahatan bisa bergerak cepat.
Terakhir, Sigit menekankan kepada Tim Patroli Perintis Presisi untuk menjaga kewibawaan, menghindari pelanggaran, dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat demi mewujudkan Polri yang Presisi.
“Jaga terus kemampuan rekan-rekan, tingkatkan, bila perlu kembangkan, sehingga polisi bisa berada dan hadir di seluruh ruang-ruang kosong di mana masyarakat merasakan kehadiran rekan-rekan.
Dengan kehadiran rekan-rekan, rasa aman bisa diwujudkan,” tutup Sigit.