REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Kapten Infanteri (Purn) Almarhum La Ntau adalah salah satu aset Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), tokoh berpengaruh baik saat berkarir di dunia militer maupun pemerintahan.
Pria kelahiran Lombe, Buteng (dulu Buton) pada 19 Februari 1965 itu, kini sudah tiada dan tepatnya Pukul 10.00 WITA, (04/08/2020). ia menghembuskan nafas terakhir di kediaman pribadinya, di Lombe Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Buton Tengah.
Meninggalnya sang Kapten ini sontak menimbulkan tanda tanya besar baik dari seluruh keluarga, para kerabat serta masyarakat lainya diseluruh antero negeri ini, dan bahkan muncul berbagai spekulasi liar yang seakan sulit dicerna akal sehat.
Akan tetapi satu alasan yang tak terbantahkan dari siapapun juga, Almarhum meninggal dunia merupakan kuasa Tuhan Yang Maha Esa akibat sakit selama beberapa hari hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Berawal dari karir almarhum di dunia militer sejak 1987 silam yang begitu cemerlang, dengan pangkat terakhir Kapten, Ia berani pensiun dini demi melanjutkan pengabdianya kepada rakyat bangsa dan negara, yaitu terjun di dunia politik pemerintahan (eksekutif) di tanah kelahiranya Kabupaten Buton Tengah.
Melalui proses demokrasi dengan seleksi yang sangat ketat, Ia berpasangan dengan Samahuddin dengan memasang tagline (Samatau), akhirnya sukses menjadi pemenang Pemilu 2017 lalu, dan akhirnya jalan tol menjadi orang nomor dua di daerah yang belum lama mekar itu, 2014 lalu.
Bersama Samahuddin yang memiliki baground pengusaha sukses, akhirnya resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buteng oleh Gubernur Sultra kala itu Dr. H. Nur Alam, Se., MSi dengan masa bakti periode Pemerintahan 2017-2022, pada 23 Mei 2017 lalu.
Namun dalam perjalananya bersama Samatau dalam menahkodai pemerintahan Buteng itu, suami dari Nur Aida itu tidak sempat lagi melanjutkan dalam pengabdianya terhadap masyarakat bangsa dan negara karena Tuhan sudah berkehendak lain.
Almarhum La Ntau dengan Motto semasa hidupnya sebagai Petarung (Maju tak gentar memperjuangkan kebenaran), Ia begitu sikagumi oleh masyarakat Buteng khususnya karena dengan ketegasannya serta konsisten mengemban cita-cita mulia untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu juga, dimata keluarga dan kerabat dekat, Ayah tiga anak ini dinilai sebagai tokoh panutan karena atas dasar kebaikan dan kedermawananya, selalu membantu dalam menyelsaikan berbagai persoalan.
Tidak heran, saat Almahum meninggal dunia di kediamanya tampak berbagai tokoh penting ikut hadir dan ratusan karangan bunga berjejer di sekitaran halaman rumah Almarhum, baik berasal dari pejabat publik, instansi pemerintahan, TNI/Polri dan parah tokoh penting lainya.
Karena atas jasa dan pengabdianya kepada bangsa dan negara, Almarhum La Ntau yang meninggal dunia dan dikebumikan pada Rabu 5 Agustus 2020 di pemakaman keluarga di Desa Walando Kecamatan Gu akhirnya dilakukan pemakaman dengan prosesi upacara kemiliteran.
Berikut profil perjalanan hidup Almarhum Kapten Infanteri Purn La Ntau:
Nama : Kapten Inf (Purn) Almarhum La Ntau
TTL : Buton (Buteng Lombe) 19 Februari 1965
Jabatan Terakhir : Wakil Bupati Buteng Periode 2017 – 2022
Wafat : 4 Agustus 2020
Dimakamkan : 5 Agustus 2020 di Desa Walando Kecamatan Gu Buteng
Riwayat Pendidikan Almarhum :
SDN 2 Lombe Tamat Tahun 1979
SMPN Lombe Tamat Tahun 1982
SMA/Sederajat Jayapura 1989
Secapa TNI AD Tahun 2003
Sussarcabif TNI AD 2004
Tar SJM TNI AD 2004
Suspakop TNI AD 2007
Riwayat Pekerjaan Almarhum :
Prada TNI AD 1987
Pratu TNI AD 1989
Serda TNI AD 1994
Sertu TNI AD 1998
Letda TNI AD 2003
Lettu TNI AD 2007
Kapten TNI AD 2011
Penghargaan Almarhum :
Operasi GOM 9 TNI AD 1989
Dwijasista TNI AD 1990
Bintang Kartika Eka Paksi dari Presiden 2013
Keluarga Almarhum
Istri : Nur Aida
Anak :
- dr. Akbar Samaun
- TNI Azhar Samaun
- Nurlana Samaun
