REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA – Ditangan Pegiat Organisasi Karang Taruna, tumpukan sampah plastik disulap menjadi lampu neon yang dimanfaatkan sebagai hiasan dan sekaligus penerang jalan di Desa Waara, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Saat dikonfimasi republiknews.co.id, pada kamis (15/08/2019) malam, Sarawan, selaku ketua Karang Taruna Apolonia Mengatakan, ide pembuatan lampu neon berbahan baku gelas plastik yang merupakan limbah bekas air kemasan ini lahir saat mereka melihat banyaknya tumpukan sampah yang berserahkan di lapangan sepak bola, setiap kali pertandingan selama bulan Agustus ini.
“Saat itulah ide ini muncur sehingga kami dari karang taruna langsung mengambil tindakan untuk memanfaatkan gelas plastik bekas air kemasan,” ujarnya.
Dengan adanya lampu neon yang berbahan dasar gelas plastik bekas ini, diharapkan bisa menjadikan contoh bagi kelompok-kelompok masyarakat lainnya untuk lebih kreatif dalam mengolah limbah yang selama ini dianggap tidak berguna.
“Semoga kedepannya bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan limbah-limbah yang dianggap sudah tidak berguna lagi,” kata Sarawan.
Ia menambahkan, ini juga menjadi langka awal bagi mereka di karang taruna untuk memacu semangat kreativitas dalam memanfaatkan limbah-limbah yang selama ini dianggap tidak bermanfaat.
“Iya kedepannya mungkin kami coba melihat setiap limbah yang selama ini dianggap tidak bermanfaat, untuk dijadikan sebagai kerajinan tangan yang memiliki nilai seni atau bisa bermanfaat bagi orang banyak,” tuturnya.
Dalam pembuatan satu lampu neon, Karang Taruna Apolonia Membutuhkan 170 buah gelas bekas air mineral sebagai bahan dasarnya. (Andi)