Republiknews.co.id

Kawasan Museum Balla Lompoa Jadi Lokasi Seleksi Paskibraka Gowa

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Azis Peter (depan) didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Gowa, Andry Mauritz MK saat meninjau proses seleksi Calon Paskibraka Tingkat Gowa, di Halaman Museum Balla Lompoa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Ratusan Calon Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2025 mengikuti salah satu seleksi di Pelataran Museum Balla Lompoa. Proses tahapan seleksi yang telah berlangsung sejak 14 Februari 2025 kini telah memasuki tahap akhir atau pengumuman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Azis Peter terlihat meninjau proses seleksi di lokasi kawasan Museum Balla Lompoa didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Gowa, Andry Mauritz MK.

Andry Mauritz mengatakan, ratusan siswa yang mendaftar telah terseleksi dengan beberapa tahapan. Dimana dari hasil seleksi tersebut kini tersisa 146 orang yang terdiri dari 96 putra dan 50 putri.

“Jadi total pendaftar kita sebanyak 369, semuanya telah mengikuti semua tahapan mulai dari administrasi, seleksi Tes Informasi Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), parade, baris berbaris dan kepribadian sehingga tersisa 146 orang,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, kemarin.

Ia mengungkapkan, pemilihan kawasan Museum Balla Lompoa sebagai lokasi seleksi selain telah dilakukan sejak dulu, juga karena lokasi kawasan tersebut cukup memadai.

“Memang sudah sering dilakukan proses seleksi calon Paskibraka disini, karena memang tempatnya juga memadai,” terangnya.

Dirinya menyebut, 146 orang yang telah lolos hingga tahap akhir ini akan menunggu pengumuman resmi setelah proses seleksi di tingkat provinsi yang diumumkan pada akhir Juni atau awal Juli 2025 mendatang. Dimana nantinya yang akan tersisa hanya 70 orang.

“Semua tahapan sudah selesai, hanya menunggu pengumuman dari provinsi karena ada empat orang siswa kita yang dikirim, sehingga jika semuanya lolos maka akan terjadi perubahan di tingkat kabupaten. Jika ini selesai maka kita lakukan perangkingan yang merupakan akumulasi mereka dalam mengikuti setiap tahapan hingga 70 orang,” jelasnya.

Olehnya ia berharap pelaksanaan seleksi di tingkat provinsi dapat berjalan lancar sehingga empat siswa yang dikirim bisa lolos dan lanjut ke tingkat nasional.

Salah satu persyaratan utama bagi pendaftar calon Paskibraka ini yakni wajib memiliki tinggi minimal 162 cm bagi perempuan dan 165 cm bagi laki-laki, tidak memiliki kaki O, dan calon Paskibraka merupakan pelajar kelas X (sepuluh) dengan minimal usia 16 tahun. Selain itu, memiliki berat badan ideal, idak berkaki X dan O, memiliki izin tertulis dari kepala sekolah, memperoleh persetujuan tertulis dari orang tua/wali, nilai akademik minimal berkategori baik, tidak berkacamata (plus/minus).

Exit mobile version