REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Desa Margahayu, terletak di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dikenal sebagai salah satu desa yang bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber penghasilan utama. Namun, tantangan masih menghadang karena kebutuhan alat mesin pertanian (alsintan) yang belum terpenuhi, sehingga menghambat kesejahteraan petani di sana.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi, menyoroti kebutuhan mendesak akan sekitar 20 unit alsintan yang meliputi handtraktor, jonder, eksavator, dan mesin rotari. Ia telah mengusulkan kebutuhan tersebut kepada pemerintah kabupaten, menyampaikan bahwa desa ini masih memerlukan alat-alat tersebut untuk mendukung aktivitas pertanian.
“Kami masih kekurangan sekitar 20 alsintan yang sangat dibutuhkan di Desa Margahayu. Kami telah mempresentasikan kebutuhan ini pada perencanaan pertanian kabupaten, menyatakan kekurangan seperti 20 unit handtraktor, dua unit jonder, satu unit eksavator, dan lima unit mesin rotari. Alat ini sangat penting sebagai penunjang kegiatan pertanian,” ungkapnya pada Rabu (8/11/2023).
Harapannya agar pemerintah kabupaten dapat mengakomodasi kebutuhan alsintan ini, sehingga petani dapat bekerja dengan lebih efisien dan menghasilkan panen yang lebih melimpah. Desa Margahayu memiliki dua kelompok tani, yakni kelompok tani hamparan dan kelompok tani domisili.
Selain permintaan alsintan, desa ini juga menerima bantuan berupa bibit padi, kapur, dan bibit sapi dari pemerintah dan anggota dewan. Rusdi mengungkapkan apresiasi atas bantuan tersebut, berharap bantuan semacam ini dapat terus berlanjut dan bertambah.
“Setiap RT di desa ini memiliki masyarakat yang berkebun sapi. Bantuan bibit sapi sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat,” imbuhnya. (ADV/Diskominfo Kukar)