Kesal Dengan Pemkab Flores Timur, 12 Ton BBM Antar Pulau Ditahan di JTP Lamawalang

Kesal Dengan Pemkab Flores Timur, 12 Ton BBM Antar Pulau Ditahan di JTP Lamawalang

REPUBLIKNEWS.CO.ID, FLORES TIMUR — Sebanyak 12 Ton BBM jenis Pertalite ditahan di Jembatan Tambatan Perahu (JTP) desa Lamawalang, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/03/2023).

Ditahannya 12 Ton BBM  jenis Pertalite ini buntut dari kekesalan pemilik Kapal dan Pengusaha BBM dari Lamawalang dan Desa Tobi Lota atas lambannya surat rekomendasi kuota minyak yang dikeluarkan oleh Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Salah satu pemilik Kapal pengangkut BBM asal desa Lamawalang Edi Tukan mengungkapkan, Kapal miliknya sudah beroperasi dan menyalurkan BBM ke Adonara sudah berjalan tiga bulan sejak tahun 2022 lalu.

Namun, tambah Edi, saat hendak memperpanjang rekomendasi untuk izin selanjutnya, Edi mengalami kesulitan saat berproses di Bagian Ekonomi.

“Saya sudah menunggu surat rekomendasi dari Bagian Ekonomi Pemda Flotim sudah delapan (8) bulan. Rekomendasi tidak keluar- keluar. Saya sudah capek Pak, berurusan dengan Bagian Ekonomi. Padahal semua Dokumen Kapal di Syahbandar sudah saya lengkapi, di Bagian Dinas Perhubungan juga sudah saya lengkapi, namun saya dipersulit di Bagian Ekonomi ini. Ada apa?,” tanya Edi kesal.

Soal ukuran GT Kapal, menurut Edi, Bagian Ekonomi tidak punya wewenang untuk menentukannya, yang berhak adalah Syahbandar.

Bahkan dokumen dan berkas-berkas Kapal soal GT kata Edi, sudah mendapat izin dari pihak Syahbandar unjuk bisa beroperasi.
Edi juga mempertanyakan kapal – kapal pengangkut BBM lain yang surat rekomendasinya langsung keluar tanpa ada kendala.

“Persoalan ini kami sudah membawanya ke Sekda. Waktu itu ada beberapa asisten dan Kabag Ekonomi juga ada. Pembahasan mengenai masalah yang kami hadapi sudah kami sampaikan ke pak Sekda, namun kami juga tidak tauh, kok rekomendasi ini seolah – olah diabaikan,” ujarnya.

Menurut Edi, aksi pemblokiran bongkar muat sementara di JTP Lamawalang akan dibuka kembali jika Kepala Bagian Ekonomi mau menemui mereka, dan segera mengeluarkan surat rekomendasi tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh pemilik Kapal Pengangkut BBM asal Desa Tobi Lota, Barnabas Bala.

Barnabas mengungkapkan, sangat sulit mendapatkan rekomendasi dari Bagian Ekonomi Pemda Flotim.

Aksi pemblokiran JTP Lamawalang diikuti juga oleh Tokoh masyarakat, orang muda Lamawalang dan dihadiri oleh Kepala Desa.

Mediasi persoalan ini pun melibatkan anggota Buser dan Intel Polres Flores Timur.

Hingga berita ini diterbitkan, Republiknews.co.id sudah berupaya mengkonfirmasi Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Flores Timur, Julian Mitak, terkait dengan persoalan yang tengah terjadi via WhatsApp maupun sambungan telepon seluler namun dirinya tidak meresponnya. (*)

Penulis : Tarwan Stanis