Republiknews.co.id

Kesal Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Palajau Jeneponto Tanam Pohon Pisang

Puluhan warga Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, memblokade jalan dengan menanam pohon pisang di area jalan rusak, Minggu (27/2/2022). (Foto. Andi Nurul Gaffar/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO – Puluhan warga Desa Palaju, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melampiaskan kekesalannya dengan cara menanam pohon pisang di jalan rusak.

Aksi protes itu dilakukan berhubung jalan tersebut tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah.

Dari pantauan Republiknews.co.id, di Lokasi, warga melampiaskan kekesalannya kepada Bupati Iksan Iskandar dengan memasang spanduk pada salah satu batang pohon pisang yang ditanam.

“Masyarakat Arungkeke menggugat ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto soal janji politik 2x Gammara,” tulisnya.

Tak hanya itu, spanduk itu juga tertulis nada “Mana mata bapak Bupati Kabupaten Jeneponto. +_20 tahun belum tersentuh aspal”.

Menurut salah satu warga Syamsul Alam mengatakan setiap ada musrembang warga selalu mengusulkan perbaikan jalan

“Hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah daerah,” ujarnya kepada Republiknews.co.id, Minggu (27/2/2022).

Padahal kepala desa Palanjau sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan namun belum ada respon dari pihak terkait.

Bukan hanya itu saja, usulan ini juga diajukan ke beberapa Anggota Legislatif di DPRD Jeneponto.

Akan tetapi sampai saat ini para perwakilan kita belum ada yang membuktikan aspirasi yang kita sampaikan sebelumnya.

“Hal ini juga pernah kita usulkan ke beberapa dewan yang berasal dari dapil Arungkeke bahkan sudah mengiayakan itupun dari tahun-tahun sebelumnya,” beber Syamsul.

Ia mengaku jika persoalan ini juga sudah diajukan ke PUPR dibagian Bina Marga namun jawaban yang diterima masih tetap kurang memuaskan.

“Saat itu ditahun 2021 lalu saya bertanya ke salah seorang pegawai Bina Marga lalu mengatakan tak ada anggaran perbaikan untuk jalan yang dipalajau,” akunya.

Ia pun mengancam, apabila pemkab dan dewan belum merespon tuntutan ini maka aksi ini akan terus berlanjut.

“Rencananya pohon ini tidak akan dicabut sebelum ada respon dari pemerintah,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Jeneponto Arifin Nur menanggapi bahwa hal itu sudah menjadi bentuk perhatian dari pemerintah daerah.

“Kalau itu sudah adami, kita menunggu bantuan keuangan dari Provinsi. Jadi kita sudah usulkan secara prioritas,” ujarnya.

Namun lebih jelasnya kata dia, itu semua tergantung dari segi anggaran yang akan dikucurkan pemerintah.

“Karena kondisi fiskal baik dari secara nasional khususnya pemerintah kabupaten jeneponto masih terbatas,” jelasnya.

Sehingga seluruh pekerjaan jalan belum dilakukan. Oleh karena itu, Arifin meminta agar warga tetap bersabar sembari hal ini akan dibicarakan kepada pihak lainnya.

“Tentunya hal ini juga bisa menjadi bentuk perhatian Anggota dewan yang berasal dari Dapil Arungkeke agar perbaikan jalan ini segera dikerjakan,” pintanya.

“Ya paling tidak ada pokok pemikirannya untuk warga Arungke khusunya Desa Palajau,” pungkasnya.

Exit mobile version