REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALU — Dalam rangka mendukung pemenuhan kelistrikan yang semakin maksimal di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Masyarakat sekitar pun memberikan dukungan penuh untuk mendorong percepatan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Taweli – Talise yang dilakukan PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi.
Melalui dukungan tersebut pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dikerjakan Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) ini telah memasuki tahap Sosialisasi Kompensasi Tanah, Bangunan dan/atau Tanaman pada jalur Right Of Way (ROW). Sosialisasi ini pun dilaksanakan secara bertahap di setiap kelurahan yang dilalui jalur transmisi dengan melibatkan masyarakat selaku pemilik lahan.
Salah satu pemilik lahan di Kelurahan Lembara, Kecamatan Taweli, Kota Palu Ali Jumali menyampaikan dukungannya atas pembangunan SUTT yang membentang dari Tawaeli hingga Talise ini.
“Kami tentunya mendukung pembangunan ini karena jaringan SUTT ini merupakan fasilitas umum dan nantinya akan meningkatkan kelistrikan di Kota Palu,” terangnya usai menghadiri undangan PLN terkait Sosialisasi Kompensasi Tanah, Bangunan dan/atau Tanaman Jalur ROW 150kV Tawaeli – Talise, Kamis, (13/07/2023).
Pada kesempatan yang sama, Camat Taweli Muhammad Afandi Yotolembah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PLN karena telah mengundang masyarakat, dan perangkat pemerintahan. Mulai dari kecamatan, kelurahan, Babinsa dan Babinkatibnas untuk sama-sama mensosialisasikan terkait program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang digagasnya.
“Kami selaku pemerintah dan juga masyarakat Kecamatan Tawaeli senantiasa mendukung PLN dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini, karena pembangunan ini untuk kepentingan kita bersama,” tegasnya.
Sementara, Manager PLN UPP Sulteng Effendi Kurnianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder terutama kepada masyarakat atas dukungan dan bantuannya dalam pembangunan SUTT 150kV Tawaeli – Talise. Saat ini pembangunan SUTT yang memiliki panjang 42,74 Kilometer Sirkit (KMS) akan menyediakan 68 tower. Pembangunan ini pun direncanakan rampung di tahun ini.
“Pembangunan ini tentunya untuk meningkatkan kelistrikan di Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu dalam menunjang kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di masa yang akan datang,” tutup Effendi.