REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Indeks Pembangunan Pemuda Sulawesi Selatan (IPP Sulsel) pada tahun 2019-2020 bukan mengalami peningkatan namun yang terjadi adalah penurunan diangka -6,44 persen, hal tersebut diluar dari ekspektasi bersama dan menajdi gambaran bahwa pembangunan pemuda di Sulsel tidak optimal.
Ketum Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Badko HMI Sulselbar) Andi Ikram Rifqi mengatakan, ada tiga domain yang menjadi faktor penurunan IPP Suslel yaitu Lapangan dan Kesempatan Kerja turun 5 Poin, Kesehatan dan Kesejahteraan 5 Poin serta Gender dan Diskriminasi 5 Poin. Adapun Domain lainnya menglami stagnasi pada posisi nya.
“Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah Provinsi Sulsel untuk menjadikan salah satu program prioritas di tengah meningkatnya usia muda di Sulsel, bukan hanya fokus pada olahraga semata,” ujar Ikram.
Pertemuan Ikram dengan Menpora RI Dito Ariotedjo sepulang menyerahkan Piala kepada PSM Makassar pada hari Senin dini hari sekaligus sahur bersama di Kota Makassar membahas terkait Indeks Pembangunan Pemuda di Sulsel yang membutuhkan perhatian dan dorongan oleh Pemerintah Pusat agar Pemerintah Daerah segera membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) terkait pelayanan kepemudaan.
“RAD ini adalah merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2022 tebtang Pelayanan Kepemudaan yang seyogyanya dapat menjadi prioritas untuk seluruh daerah dalam mendorong peningkatan Indeks Pembangun Pemdua,” ujar Ikram.
“Besar harapan kami Abang Menteri Pemuda Olahraga dapat hadir sebagai Narasumber di Simposium Nasional Pembukaan LK 3 HMI Badko Sulselbar Bulan Mei Mendatang yang tentunya untuk menarik perhatian seluruh stakeholder pemerintah dalam meningkatkan IPP Sulsel kedepannya dan menjadi program prioritas,” tutup Ikram. (*)