Republiknews.co.id

Kinerja PPDP Sulsel Positif, Aset Dana Pensiun Tumbuh

Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin saat diwawancarai awak media, di Kantor OJK Sulselbar. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Perkembangan Sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) di Sulawesi Selatan menunjukkan kinerja yang positif. Baik dalam segi total aset penjaminan, maupun pada nilai aset dana pensiun.

Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin menyebutkan, per Maret 2025 total aset dana pensiun tumbuh sebesar 3,72 persen secara year on year (yoy), dengan nilai Rp1,54 triliun di 2024 menjadi Rp1,60 triliun di 2025.

“Begitu pun pada capaian total investasi dana pensiun di periode yang sama itu mengalami kenaikan sebesar 5,65 persen yoy,” terangnya.

Adapun total investasi pada dana pensiun di Sulawesi Selatan hingga Maret 2025 sebesar Rp1,57 triliun dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar Rp1,48 triliun. Kinerja sektor PPDP di Sulawesi Selatan juga terlihat pada pencapaian total penjaminan pada perusahaan penjaminan yang tumbuh 25,02 persen yoy.

“Jumlah outstanding penjaminan di sektor ini mencapai Rp834 miliar dari periode tahun sebelumnya yang hanya Rp667 miliar,” terang Muchlasin.

Kemudian, pada total aset pada perusahaan penjaminan juga tumbuh signifikan secara tahunan atau yoy di angka 83,54 persen atau Rp135 miliar dari Rp73 miliar di tahun sebelumnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (tengah atas) bersama jajaran Kepala Eksekutif Pengawas OJK dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, melalui virtual, Selasa, (08/07/2025). (Dok. Humas OJK)

Perkembangan sektor PPDP juga mengalami pertumbuhan secara nasional. Pada industri dana pensiun, total aset per Mei 2025 tumbuh sebesar 9,20 persen yoy dengan nilai mencapai Rp1.572,15 triliun.

“Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,05 persen yoy dengan nilai mencapai Rp391,33 triliun,” terang Kepala Eksekutif Pengawas PPDP Ogi Prastomiyono, dalam RDK Bulan OJK, secara terpisah.

Ogi mengutarakan, untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp1.180,82 triliun atau tumbuh sebesar 10,65 persen yoy.

“Adapun pada perusahaan penjaminan, pada Mei 2025 nilai aset tercatat tumbuh 0,53 persen yoy menjadi Rp47,32 triliun,” sebutnya.

Exit mobile version