Kolaborasi Tiga Pilar bersama Kemenag Wujudkan Pilkada Damai di Gowa

Kolaborasi Tiga Pilar bersama Kemenag Wujudkan Pilkada Damai di Gowa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Jajaran tiga pilar yang terdiri dari pemerintah daerah, TNI dan Polri bersama Kementrian Agama berkolaborasi dalam mendorong terciptanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara damai di Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kolaborasi tiga pilar bersama Kemenag Gowa tersebut yaitu mendorong peran lurah atau kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama untuk sama-sama mensosialisasikan Pilkada Gowa yang aman dan damai. Termasuk menciptakan Pzona hijau atau daerah paling aman dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Sulawesi Selatan.

Hal ini lantaran sejak Pilkada 2005, Kabupaten Gowa tidak pernah lepas dari zona merah dengan tingkat konflik horizontal tertinggi di Sulawesi Selatan.

“Tapi Alhamdulillah mulai 2020 kemarin, kita masuk daerah yang paling aman melaksanakan pilkada dengan tingkat konflik horizontal terendah di provinsi. Ini yang perlu kita jaga pada pilkada tahun ini,” katanya di sela-sela menghadiri Cooling System Dalam Rangka Pilkada Damai oleh Tiga Pilar Bersama Kemenag Kabupaten Gowa, di Gedung Haji Bate Sungguminasa, kemarin.

Ia mengaku, pelaksanaan pilkada serentak ini merupakan pertamakalinya dilaksanakan di Indonesia, dimana salah satu tujuannya yakni adanya sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan provinsi hingga Kabupaten dan kota.

“Sekarang agar program yang diinginkan oleh pemerintah pusat sinkron dengan program pemerintah provinsi, kabupaten dan kota maka dilakukannlah pilkada serentak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Adnan menyampaikan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta kota telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Sehingga RPJPD tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintahan selanjutnya agar terjadi keberlanjutan pembangunan sesuai dengan tema pemerintah pusat.

“Tahun ini telah ditetapkan RPJPD Indonesia yang ditindaklanjuti ke seluruh provinsi, kabupaten dan kota, di mana siapapun yang maju sebagai calon kepala daerah harus merujuk pada rencana pembangunan jangka panjang itu. Sehingga disinilah tugas kita untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024 dengan aman, tentram dan damai,” lanjutnya.

Sementara, Kapolres Gowa AKBP RTS Simanjuntak mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat sinergitas dan tali silaturahmi antara tiga pilar bersama Kemenag Kabupaten Gowa, khususnya dalam menyambut Pilkada serentak 2024.

“Langkah-langkah antisipatif sangat diperlukan dalam menghadapi tahapan pilkada. Untuk meredam setiap potensi gangguan kamtibmas yang akan muncul, kita memperkuat sinergitas antara lurah atai desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta para penyuluh agama yang merupakan ujung tombak dalam menciptakan stabilitas kamtibmas,” katanya.

Dirinya mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pilkada ini, salah satunya meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi, serta sinergitas dari seluruh stakeholder. Baik TNI, Polri bersama Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mewujudkan pilkada yang aman, damai dan sejuk.

“Kemudian pimpinan terdepan di tingkat kelurahan dan desa harus bersinergi untuk dapat mengelola setiap situasi di wilayahnya agar tetap aman dan kondusif dengan cara turun langsung untuk mengatasi segala persoalan warga dengan mencari solusi yang terbaik sesuai akar permasalahan,” urainya.

Adapun pelanggaran-pelanggaran yang kerap terjadi pada Pilkada adalah adanya money politik, penyebaran berita hoax. Sehingga perlu meningkatkan integritas masyarakat sebagai pemilih yang baik, dan mensosialisasikan fakta dan kebenaran yang ada apabila muncul berita-berita hoax dan dalam bentuk-bentuk lainnya agar tidak berkembang menjadi gangguan yang nyata.

“Mari kita bergandengan tangan dan bersama-sama memelihara situasi kamtibmas dengan mengedepankan budaya sipakatau, sipakalebbi dan sikipakainga,” tegasnya.