REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Puskesmas Somba Opu dan Fakultas Kesehatan Ilmu Kedokteran (FKIK), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menginisiasi terbentuknya layanan konsultasi ibu hamil dalam rangka menekan stunting.
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan menilai dalam penanganan stunting dibutuhkan kolaborasi antar seluruh pihak. Termasuk pihak yang berhubungan dengan isu kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Ia pun mengapresiasi kerjasama kolaborasi dalam menyiapkan Layanan Konsultasi Dokter Spesialis pada Bumil Bayi Balita Cegah Resiko Dini Anak Stunting (Konter BB Cerdas). Dimana layanan konsultasi bersama dokter spesialis oleh ibu hamil sebagai upaya dalam mencegah resiko dini anak stunting.
Baca Juga : NasDem Tunjuk Cicu Jadi Ketua DPRD Sulsel, Muhammad Sadar Ketua Fraksi
“Kita harus terus bergandengan tangan untuk mengatasi stunting di wilayah kita. Salah satunya dengan upaya mendekatkan pelayanan Kesehatan, seperti adanya dokter spesialis di puskesmas,” katanya, di sela-sela menghadiri launching program, di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, kemarin.
Bahkan menurutnya, layanan konsultasi dokter spesialis ini juga perlu didukung dengan hadirnya layanan konsultasi untuk kesehatan mental bagi para ibu hamil.
“Ibu yang sehat jiwanya tentu akan dapat memberikan versi terbaik dirinya. Ini juga akan mempengaruhi pola pengasuhan anak dengan baik, termasuk juga adanya kasih sayang, dan dukungan sosial mulai dari keluarga, lingkungan, maupun pasangan,” terangnya.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Terima Rekomendasi MRPS Perihal Keaslian OAP 4 Bapaslon
Sementara, Kepala Puskesmas Somba Opu, dr Tri Oktaviani mengatakan, inovasi yang dilakukan ini sebagai bentuk penanganan atas tingginya kasus prevelensi stunting di Kecamatan Somba Opu. Dimana, berdasarkan data yang ada terdapat 154 balita stunting, 123 wasting, dan 263 balita Underweight (Gizi Kurang).
“Bahkan tercatat 28 orang ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di wilayah kami,” katanya.
Ia mengungkapkan, upaya penanganan stunting bukan hanya melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan protein tinggi. Tetapi juga butuh upaya intervensi lain, salah satunya dengan memberikan konsultasi dokter spesialis dan edukasi kepada ibu hamil.
Baca Juga : Program Unggulan Pro Rakyat, HT-DM Siap Gratiskan Seragam Sekolah
“Dokter spesialis anak berperan dalam tumbuh kembang anak, dokter spesialis gizi berperan dalam gizi balita dan ibu hamil KEK. Sementara dokter kejiwaan berperan dalam pola asuh anak, dan dokter spesialis Obgyn berperan dalam pencegahan Bumil KEK dan anemia,” ujarnya.
Turut hadir dalam Launching Inovasi Penurunan Stunting UPT Puskesmas Somba Opu ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Camat Somba Opu bersama Tripika Kecamatan, dan Lurah Se-Kecamatan Somba Opu.