Kukar Raih Penghargaan Juara Pertama Pengendalian Inflasi Daerah Berprestasi 2024

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Kukar berhasil meraih penghargaan Juara Pertama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi 2024 tingkat kabupaten/kota Kawasan Kalimantan.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, di Istana Negara pada hari Jumat (15/6/2024).

“Saya sangat bangga karena Kutai Kartanegara menjadi satu-satunya kabupaten di wilayah Kalimantan yang mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan pengelolaan TPID Terbaik,” ujar Sunggono usai menerima penghargaan.

Infografis 6 strategi Pemkab Kukar untuk penanganan inflasi. (Istimewa)

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran, khususnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) atas kerja sama dan kolaborasi dalam menangani pengendalian inflasi daerah.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak agar bisa lebih baik kedepannya,” tambahnya.

Sunggono berharap tim TPID bisa lebih bekerja keras dan terus berkolaborasi untuk memastikan inflasi tetap terjaga di Kukar.

Penerapan 6 Langkah Strategis untuk Pengendalian Inflasi Pemkab Kukar

Dari pencapaian penghargan tersebut, Pemkab Kukar sebelumnya sudah menerapkan enam langkah strategis untuk mengatasi inflasi di Kukar.

“Ada enam langkah konkret yang kami lakukan dalam penanganan inflasi ini,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono di Tenggarong, Sabtu (15/3/2024).

Langkah pertama adalah menggelar operasi pasar murah. Kedua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor untuk mencegah penimbunan barang.

Ketiga, Pemkab Kukar menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk memastikan pasokan bahan pokok. Keempat, mendorong gerakan penanaman cabai dan tanaman lain di pekarangan rumah bagi pegawai pemkab.

Langkah kelima adalah merealisasikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang membutuhkan. Keenam, Pemkab Kukar memberikan dukungan transportasi dengan menggunakan anggaran dari APBD setempat.

“Berbagai upaya konkret ini telah kami lakukan. Untuk tahun 2024 ini, terutama menjelang Ramadan, kembali digelar pangan murah,” jelas Wiyono.

Ia berharap Gerakan Pangan Murah (GPM) dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Dalam melaksanakan enam langkah tersebut, Pemkab Kukar melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Selain itu, Pemkab Kukar juga menggandeng Perum Bulog Samarinda, Dinas Koperasi dan UMKM, PT Rajawali Nusindo (RNI), KWT dan KTNA Tenggarong, Era Mart Tenggarong, Alfa Midi, SM Corner, Dinas Ketahanan Pangan, Lapak Al-Hidayah, Dinas Kesehatan, Juragan Buah, P4S Pemuda Tani Keren, dan Bankaltimtara.

Langkah-langkah ini diambil karena indeks harga pasar di Kukar mengalami inflasi 0,19 persen pada Februari 2024. (Infografis/Prokom Kukar)