REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat pencapaian penting dalam transformasi digital pemerintahan. Melalui implementasi aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi), Kukar kini menjadi salah satu pelopor digitalisasi arsip di Indonesia dan berhasil menembus tiga besar nasional dalam penerapannya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Dafip Haryanto, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Kukar dalam mendorong efisiensi, transparansi, dan modernisasi sistem administrasi pemerintahan.
“Kita tidak hanya siap berubah, tapi juga mampu menjadi panutan bagi daerah lain dalam digitalisasi arsip pemerintahan,” ujarnya, Selasa (20/05/2025).
Aplikasi Srikandi dirancang untuk memudahkan pengelolaan surat-menyurat dan dokumen secara digital, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kertas. Langkah ini juga dinilai selaras dengan kebijakan penghematan anggaran dan percepatan pelayanan publik.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Beberapa wilayah pedalaman di Kukar masih menghadapi keterbatasan infrastruktur seperti jaringan internet dan pasokan listrik yang belum stabil. Oleh karena itu, Pemkab Kukar berencana memperluas implementasi aplikasi Srikandi hingga ke tingkat desa secara bertahap.
“Ini bukan sekadar penerapan teknologi, tapi tentang membentuk budaya kerja baru yang lebih adaptif dan efisien,” tambah Dafip.
Upaya digitalisasi ini juga dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Kukar menargetkan seluruh perangkat daerah dapat terintegrasi penuh dengan sistem digital dalam waktu dekat.