0%
logo header
Senin, 18 Juli 2022 11:47

Kunjungan ke Nagara, Kepala BKKBN Kalsel Cegah Stunting dan Berikan Bantuan Untuk TRD

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan, menyerahkan bantuan secara simbolis untuk TRD kepada Tokoh masyarakat di Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. (Istimewa)
Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan, menyerahkan bantuan secara simbolis untuk TRD kepada Tokoh masyarakat di Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, HULU SUNGAI SELATAN — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan, Ramlan, melaksanakan silaturahmi dan diskusi tentang pencegahan stunting di Desa Tambak Bitin, Kecamatan Daha Utara, Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kegiatan yang bertempat di salah satu rumah warga itu berlangsung khidmat, dia mengedukasi warga agar lebih memperhatikan lagi tumbuh kembang anak, serta momentum itu memberikan bantuan sosial terkait perbaikan dan modifikasi Mobil Team Relawan Daha (TRD).

Dalam kesempatan itu, Ramlan menyampaikan alasannya kenapa pemerintah getol mencegah stunting. Karena, menurutnya anak yang stunting berpengaruh pada pertumbuhan otak sehingga cenderung kurang cerdas.

Baca Juga : Konsolidasi Partai Sampai Pengurus Ranting, PDIP Targetkan 6 Kursi Legislatif di Hulu Sungai Selatan

“Stunting bukanlah faktor keturunan,” ujarnya.

Langkah itu, Ramlan bilang bahwa stunting dapat dicegah (preventif) jika dalam masa pertumbuhan anak.

“Stunting berasal dari bahasa Inggris, dan arti dalam kata itu artinya proses. Artinya kondisi gagal tumbuh ini bisa dicegah,” kata Ramlan kepada republiknews.co.id, pada Senin (18/07/2022).

Baca Juga : Bamboo Rafting Jadi Penutup Festival Loksado 2022, Gubernur Kalsel Sebut Salah Satu Geosite Geopark Meratus

Hal itu, kata Ramlan, kondisi stunting akan pengaruhi pendidikan anak. Rata-rata, kata dia, anak stunting pendidikannya rendah, sehingga mempengaruh upah pekerjaannya maka lahirlah kemiskinan kembali.

“Karena pendidikannya rendah maka upah yang diterima ketika bekerja akan menjadi rendah. Akhirnya menciptakan kemiskinan baru. Inilah yang ditakutkan,” kata pria kelahiran asal Nagara itu.

Selain diskusi tentang pencegahan stunting di Nagara, Ramlan juga memberikan gambaran keinginannya untuk membangun dan membantu perkembangan Nagara dengan kapasitas yang ia bisa saat ini. Dalam upaya itu, dia memberikan bantuan sosial untuk perbaikan dan modifikasi Mobil Team Relawan Daha (TRD).

Baca Juga : Bamboo Rafting Jadi Penutup Festival Loksado 2022, Gubernur Kalsel Sebut Salah Satu Geosite Geopark Meratus

“Karena melihat kondisi yang sudah sangat memprihatinkan,” katanya.

Ramlan berharap, adanya perbaikan mobil TRD ini dapat memudahkan untuk melakukan aksi sosialnya terhadap warga Nagara di sekitarnya. “Semoga dengan adanya bantuan ini, TRD semakin kompak dan solid, yang terpenting selalu ada ditengah-tengah masyarakat saat membutuhkan,” ungkap Ramlan saat diacara.

Salah satu warga Desa Tambak Bitin, Hasan mengapresiasi diskusi yang diadakan oleh pihak BKKBN Kalsel, dan digerakkan langsung oleh sosok asli putra Nagara, Ir. Ramlan. Dia mengaku, sangat terbantu ihwal informasi yang selama ini jarang diketahuinya tentang pertumbuhan kembang anak, terlebih ilmu mencegah stunting.

Baca Juga : Bamboo Rafting Jadi Penutup Festival Loksado 2022, Gubernur Kalsel Sebut Salah Satu Geosite Geopark Meratus

“Kami sangat mengapresiasi dan terbantu dengan informasi yang beliau paparkan. Ini merupakan suatu bentuk kepedulian asli orang Nagara terhadap kampung halamannya, dan selain diskusi tentang stunting,” ucap Hasan.

Dalam pertemuan itu, kata Hasan, warga juga dapat menyadari atas masukan yang diberikan oleh Bapak Ramlan terkait banyak hal yang bisa dikembangkan di Nagara, baik dari segi pertanian, perikanan, dan wisata religi. “Tapi tergantung lagi dengan kualitas sumber daya manusianya,” katanya.

Hadirnya acara ini, Hasan mengharapkan terus berkelanjutan, supaya ada perkembangan yang terlihat. Karena, dia mengaku bersama warga Desa Tambak Bitin bersyukur ada orang asli Nagara yang mempunyai posisi strategis di Kalimantan Selatan.

Baca Juga : Bamboo Rafting Jadi Penutup Festival Loksado 2022, Gubernur Kalsel Sebut Salah Satu Geosite Geopark Meratus

Diwaktu yang bersamaan, salah satu warga Desa Pasungkan, Daha Utara, Rudi, menyampaikan terimakasih telah peduli terhadap kampung halaman. “Saya sampaikan terkait BPJS dan isu tentang kesehatan, beliau sangat responsif. Walaupun bukan tanggung jawab beliau secara langsung, tapi tetap menampung aspirasi kami untuk disampaikan kepada lembaga/instansi terkait,” tandasnya.

Penulis : Rahim Arza
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646