Republiknews.co.id

Kunjungan Kerja ke Arab Saudi, KADIN Gowa Bahas Pengiriman Rempah dan Produk Makanan

Rombongan KADIN Gowa saat melakukan kunjungan ke Liqoi Al-Masyair yang dipimpin Mahmod Eysa dan Syeikh Abdul Aziz di Kota Madinah, Arab Saudi, kemarin. (Dok. Humas KADIN Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kamar Dagang Indonesia atau KADIN Gowa membahas sejumlah program kerjasama dengan pelaku usaha di Kota Madinah, Arab Saudi. Hal ini dibahas di sela-sela kunjungannya bersama sejumlah pengusaha sukses di kota tersebut.

Ketua KADIN Gowa Ardiansyad Arsyad mengatakan, kunjungan kerja dengan membahas sejumlah peluang kerjasama ini sebagai upaya preventif dalam memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Jika kita bisa melakukan kerjasama internasional ini, maka kita bisa meningkatkan pemasukan dan kesejahteraan di Indonesia khususnya di Kabupaten Gowa dan sekitarnya,” katanya dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Lanjutnya, pembahasan rencana kerjasama yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Antara lain, persoalan pengiriman rempah-rempah, bahan-makanan, produk dan tenaga kerja.

“Kami menyakini potensi sumberdaya alam yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Gowa sangat besar untuk dikirim ke Kota Madinah ataupun Arab Saudi secara luas. Itulah mengapa kami optimis kerjasama ini sangat besar untuk dilakukan,” katanya.

Kunjungan kerja KADIN Gowa kali ini didampingi tujuh pengusaha yang juga merupakan Pengurus Kadin Kabupaten Gowa. Di antaranya, Jumardi Dg Bate, Khaeril Jalil, Muhammad Jalil, Amiruddin Arsyad, Muhlis Supriady, dan Ahmad Syahruddin.

“Kunjungan kali ini langsung ke kantor Pengusaha sukses di Kota Madinah. Kunjungan kami juga disambut hangat oleh pimpinan perusahaan yang ada disana,” kata Ardiansyad yang juga Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sulsel ini.

Adapun pimpinan perusahaan yang dikunjungi yakni Liqoi Al-Masyair (bergerak di bidang hotel dan catering) yang dipimpin Mahmod Eysa dan Syeikh Abdul Aziz. Kemudian Ummal Littobbakh (di bidang chef atau tukang masak) Syeikh Muhammad Al-alawiy. Selanjutnya, Al-mawad Al-Goza wa Khodrawat (Bergerak di bidang bahan pokok dan sayuran) Abdul Halim Abdul Aziz.

Sementara, Syeikh Abdul Aziz Abu Saad berharap kerjasama yang dibangun tidak hanya untuk saat ini tapi harapannya bisa dilanjutkan ke generasi kedepan.

“Tentunya kita sangat menyambut baik rencana ini,” katanya singkat.

Pertemuan tersebut disambut hangat dengan suguhan makan malam yang istimewa dari Abu Saad sebagai bentuk memperkuat persaudaraan.

Exit mobile version