REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa menyambut hangat kunjungan Keluarga Besar Diraja Kelantan, Malaysia di Musuem Balla Lompoa.
Kedatangan mereka pun disambut melalu tarian empat etnis, hingga pertunjukan seni lokal lainnya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung berbagai koleksi sejarah dan budaya yang tersimpan di museum yang hingga saat ini menjadi simbol kejayaan Kerajaan Gowa dari masa ke masa.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa, Ikbal Thiro mengatakan, kunjungan dari Keluarga Diraja Kelantan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan budaya antara Malaysia dan Pemerintah Kabupaten Gowa. Khususnya antara Kesultanan Kelantan dan Kerajaan Gowa yang memiliki sejarah panjang dalam hubungan antarbangsa di kawasan Nusantara.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan dari Keluarga Diraja Kelantan ke Museum Istana Balla Lompoa. Ini menunjukkan bahwa warisan budaya yang kita miliki memiliki nilai universal dan mampu menarik perhatian dunia internasional,” terangnya, dalam keterangannya, kemarin.
Ia menilai, bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah sebagai identitas dan kebanggaan suatu daerah.
“Di Museum Balla Lompoa ini kita bisa melihat warisan budaya dan sejarah Gowa melalui koleksinya. Ada yang berupa pakaian adat, mahkota kerajaan, hingga pedang pusaka lainnya. Kami bangga identitas daerah kita ini bisa dikenal lebih luas melalui kunjungan seperti ini,” tambahnya.
Menurut Ikbal, Pemerintah Kabupaten Gowa akan terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya dengan memperkuat promosi museum dan situs sejarah-sejarah lainnya. Apalagi, selain Museum Balla Lompoa, daerah berjuluk Butta Bersejarah ini memiliki sejumlah situs sejarah yang dapat menjadi pilihan destinasi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kita ada Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin, dan Masjid Tua Katangka yang juga bisa menjadi pilihan destinasi sejarah dan budaya Gowa yang bisa dikunjungi,” jelas Ikbal.
Ia berharap melalui kunjungan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya lokal. Termasuk menjadi ajang promosi budaya dan sejarah lokal Kabupaten Gowa ke tingkat internasional.
