Republiknews.co.id

Kunjungi Warga Kurang Mampu di Sinjai, Kemensos Beri Dua Opsi

Perwakilan Kemensos Wilayah Makassar (berdiri) didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan saat mengunjungi gubuk milik Saharuddin, Jumat (11/2/2022). Foto: Istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Kementerian Sosial kantor wilayah Sulawesi Selatan, bersama Dinas Sosial Kabupaten Sinjai mengunjungi satu keluarga yang menempati gubuk jauh dari kata laik untuk ditinggali.

Gubuk yang mereka huni terletak di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, berhadapan Kantor Dinas Bappeda. Dimana lahan itu, milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Satu keluarga tersebut bernama Saharuddin (62) dan sang istri Timang berserta satu anak perempuannya bernama Mutiara.

Mereka lebih sebulan telah menempati gubuk kecil itu viral di pemberitaan dimana keseharian mereka bekerja sebagai pengumpul barang bekas.

“Saya tinggal disini karena rumah kontrakan saya sudah habis dan tak mampu saya bayar,” kata Saharuddin.

Namun sebelum tinggal di lokasi tersebut, Saharuddin tidak mempunyai tempat tinggal menetap bahkan sering berpindah-pindah.

Koordinator Seksi Pelayanan Resos Kemensos wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Tamsil Jayadi mengatakan setelah mengunjungi lokasi tersebut, pihaknya telah memberikan dua opsi terkait tempat tinggal satu keluarga tersebut yang tidak layak huni.

Opsi pertama, pihaknya berencana merelokasikan tempat dengan cara mengontrakkan rumah minimal selama satu setahun dan bekerjasama terkait Pemberdayaan dengan cara membuatkan usaha.

Untuk opsi kedua, berencana membawa satu keluarga tersebut  dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli Kota Makassar untuk mendapatkan pelatihan vokasional. Vokasional nantinya akan diajarkan pelatihan sesuai apa yang menjadi bakatnya sambil melatih mentalnya.

Hanya saja, kata Tamsil, dari pertemuan tadi bersama Dinas sosial kabupaten Sinjai, Saharuddin menolak untuk direlokasi dan dibawa ke Balai di Makassar.

“Mereka menolak dua opsi yang kami tawarkan, sehingga untuk sementara kami memberikan bantuan permakanan sebulan sambil di follow up untuk dibujuk agar mereka berpikir memilih salah satu opsi yang kita tawarkan,” ucapnya usai menemui keluarga Saharuddin, Jum’at (11/2/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan mengungkapkan pihaknya bersama Kementerian Sosial berusaha menawarkan untuk memberikan program pemberdayaan sehingga kedepannya berharap bisa mandiri.

Program pemberdayaan tersebut berupa pemberian modal usaha serta pelatihan kerja, sehingga nantinya bapak Saharuddin bersama sang istri tidak lagi mengumpulkan barang bekas.

“Kami memberikan kesempatan kepada bapak Saharuddin sambil menunggu kesiapannya untuk memilih opsi yang telah ditawarkan. Insa Allah, pekan depan kami akan kembali mengunjungi,” bebernya.

Exit mobile version