REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, Samahuddin (La Ramo), meminta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa menggunakan dana desa untuk ikut menangani penyebaran virus corona (Covid-19) sebaik-baiknya.
“Secara eksplisit ditekankan bahwa dana desa bisa digunakan untuk langkah-langkah pencegahan dibidang pelayanan sosial dasar, khususnya dalam kesehatan masyarakat desa,” kata La Ramo, sapaan karib Samahuddin, saat memberikan arahannya di Pelataran Kantor Bupati Buteng, Senin (13/04/2020)
Samahuddin menekankan dana desa merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga berbagai macam aspek, salah satunya sebagai dana antisipasi ditengah pandemi virus corona saat ini.
Kementrian Desa (Kemendes), sambung La Ramo, sudah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Desa Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pedomanan Dana Desa Tahun 2020. Dalam peraturan tersebut, salah satunya diatur mengenai kampanye pola hidup sehat dan bersih di desa.
“Kepada pimpinan desa yang wilayahnya sudah terdampak agar mengikuti gugus tugas covid-19 di daerah, dan mempergunakan dana desa sesuai dengan tingkat eskalasi di desa masing-masing, Penjara seumur hidup jika bermain-main. Tolong Jaga uang negara ini,” jelasnya.
Samahuddin juga menjelaskan Kepada seluruh jajaran pemerintahan desa, kepala desa, badan permusyarawatan desa, bahkan tokoh-tokoh masyarakat, untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Kami imbau untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi dengan tetap mempedomani instruksi gugus tugas di daerah,” katanya.
Kepala Desa juga diminta agar mengimbau masyarakatnya untuk selalu menggunakan masker.
“Penggunaan Dana Desa untuk covid-19 tolong perlu kehati-hatian karena bencana nasional, harus transpran, akan diawasi kejaksaan dan pihak kepolisian, jangan sembarang soal bantuan seperti ini,” kata Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Buton Tengah ini.
Tempat karantina di masing-masing desa sudah disiapkan, ditempatkan di sekolah, bekerjasama dengan pihak kepolisian.
“Jika ada kelurga yang akan dikarantina untuk dikumpul di sekolah, kepala sekolah sudah siap satu ruangan,” kata Bupati berlatar belakang Pengusaha Kontraktor dan hasil laut ini.
(Advetorial)
